TANJUNG SELOR – Tugas awal bagi panitia pengawas pemilihan kecamatan (Panwascam), agar melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan. Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Bulungan, Ahmad saat melantik sebanyak 30 Panwascam, kemarin (22/12).
“Kami harap apa yang menjadi sumpah mereka (Panwascam) bisa dijalankan dengan baik,” pesannya. Selain berkoordinasi dengan pihak kecamatan, Panwascam dapat membangun komunikasi kepada kepolisian, koramil, RT dan unsur di kecamatan lainnya.
Perlunya membangun komunikasi, agar bisa mengetahui hal-hal yang menjadi pengawasan di kecamatan. Termasuk memetakan adanya potensi kerawanan pemilu di kecamatan masing-masing. Menurut Ahmad, pemetaan kerawanan pemilu ada banyak faktor. Di antaranya, persoalan mobilisasi, letak geografis wilayah kecamatan dan adanya politik uang.
Setelah dilantik, bukan berarti Panwascam bisa bersantai. Namun, sudah harus melaksanakan pengawasan dan pergerakan figur yang akan maju di Pilkada. Baik Pemilihan Bupati (Pilbup) Bulungan maupun Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara.
Dikatakan Ahmad, pengawasan yang dilakukan berupa pengumpulan dukungan dari pasangan calon berupa pengumpulan KTP, yang menggunakan jalur independen atau perseorangan. “Jangan sampai timbul intimidasi ataupun adanya janji berupa pemberian materi. Karena itu merupakan politik uang,” bebernya.
Setelah adanya Panwascam, selanjutnya pada Januari 2020 dilaksanakan seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh KPU. Panwascam pun diminta melaksanakan pengawasan dalam proses seleksi tersebut.
Terpilihnya 30 petugas Panwascam ini sudah melalui serangkaian tes yang dilakukan. Termasuk tes narkoba. Bawaslu Bulungan meyakini seluruh Panwascam bersih dari narkoba. “Kita sudah tes naroba selama 3 hari, sekaligus tes kesehatan. Dari 30 Panwascam hasilnya negatif narkoba,” pungkasnya. (*/fai/uno)