Jumlah Penduduk Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

- Selasa, 24 Desember 2019 | 17:29 WIB

TANJUNG SELOR – Jumlah penduduk di Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini diperkirakan mencapai  kurang lebih 700 ribu jiwa. Adanya jumlah penduduk tersebut pun berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi harus disertai dengan angka Gini Ratio yang bagus. Pasalnya, banyak provinsi di Indonesia yang Gini Rationya diatas nasional. Bahkan, semakin mendekati angka nol gini rationya, maka semakin baik.

“Gini Ratio di Kaltara terbilang baik. Sehingga, menjadi faktor bahwa Kaltara itu tujuan orang untuk datang. Bisa dilihat juga dengan jumlah penduduk yang ada di Kaltara,” ungkapnya, Senin (23/12). Pada 2013 lalu, jumlah penduduk di Kaltara kurang lebih 400 ribu jiwa. Hingga 2019 ini, jumlah penduduk kurang lebih 700 ribu jiwa.

“Cukup besar penambahannya. Karena banyak pendatang atau banyak yang berpindah ke Kaltara. Kaltara menjadi daerah harapan, apalagi proyek strategis nasional akan kembali dilanjutkan pada 2020,” terangnya.

Bukan hanya itu, pertumbuhan ekonomi di Kaltara juga dipengaruhi oleh faktor lain. Diantaranya usaha mandiri masyarakat yang cukup banyak di Kaltara. “Kita di Kaltara juga ada usaha padat karya. Seperti tambak dengan jumlah kurang lebih 130 ribu hektare dan itu semua dimiliki rakyat. Kami juga mendorong pemerataan pendapatan. Bahkan petani didorong untuk usaha mandiri,” bebernya.

Disisi lain, pertumbuhan ekonomi di Kaltara yang terjadi saat ini, berkaitan dengan tema pembangunan 2020 mendatang yakni meningkatkan daya saing. Seperti yang diketahui, daya saing menjadi hal yang penting. Apalagi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Kita tahu daya saing menjadi hal penting untuk negara dan daerah. Agar bisa berkompetisi dalam mencapai pembangunan,” ujarnya. Pencapaian pembangunan, lanjut dia, tidak hanya infrastruktur saja. Melainkan sumber daya manusia (SDM) hingga politik.

Jika kuat, maka bisa bertahan di situasi tersulit. Termasuk untuk SDM, menurutnya perlu ditingkatkan. “Misalnya Singapura, sumber daya alamnya tidak ada. Namun kualitas SDM-nya paling bagus di Asia. Begitu juga negara Asia lainnya seperti Korea dan Tiongkok,” tutupnya. (*/fai/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X