PROKAL.CO,
TARAKAN – Cabang kempo di Tarakan pernah merasakan masa kejayaannya dalam hal pembinaan atlet. Berbagai prestasi diukir baik di kejuaraan provinsi maupun kejuaraan nasional. Bahkan sering meloloskan atlet ke Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak tahun 2004 silam.
Namun, prestasi cabang kempo di Tarakan dalam beberapa tahun belakangan ini kian redup. Harapan melanjutkan tradisi lolos PON juga sirna setelah atlet atlet-atlet Tarakan yang memperkuat Kalimantan Utara di Pra Kualifikasi PON XX/2020 di Kalimantan Selatan pada November lalu, tak mampu berbuat banyak.
Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Tarakan berupaya bangkit. Regenerasi atlet menjadi fokus pembinaan saat ini, demi menggantikan atlet-atlet senior-seniornyayang diperkirakan sudah habis masa kejayaannya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar latihan pemantapan teknik dan ujian kenaikan tingkat (gasuku). Tahun ini, Perkemi Tarakan sudah melaksanakan dua kali. Pada penyelenggaraan di akhir tahun ini, selain diikuti kenshi Tarakan, juga terbuka untuk kenshi se Kaltara.
“Ini merupakan juga salah satu persiapan pembinaan atlet-atlet muda,” ujar Ketua Perkemi Tarakan, Marthien, melalui Bendahara Sulastri, kepada Harian Rakyat Kaltara, Minggu (22/12) lalu.
Selain itu, lanjut Sulastri, ke depan, Perkemi Tarakan merencanakan menggelar kejuaraan antar dojo atau perguruan se Kalimantan Utara. Karena jumlah dojo di Kaltara cukup banyak, mencapai 20 dojo.