Natal dan Tahun Baru, Sudah 6 Desa Terendam

- Rabu, 25 Desember 2019 | 19:56 WIB

TANJUNG SELOR – Warga Desa Wonomulyo, Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, menyambut perayaan Natal dalam kondisi tergenang banjir.  

Salah satu titik genangan terparah di desa tersebut, terjadi di sepanjang 1,5 kilometer jalan penghubung Tanjung Selor-Tanah Kuning. Pantauan media ini, ketinggian air hingga pinggang orang dewasa. Tak jarang juga anak-anak yang ada di desa itu memanfaatkan genangan air untuk berenang.

Sopian, salah satu warga Desa Wonomulyo mengatakan, banjir mulai terjadi sekitar pukul 23.45 Wita, Senin (23/12). Hingga pukul 04.00 Wita, Selasa (24/12), ketinggian air semakin meningkat. Banjir dipicu oleh hujan yang mengguyur Desa Wonomulyo sejak 3 hari terakhir.

“Mulai naik itu subuh. Makin ke sini, makin naik. Kalau sekarang ini (siang) tidak surut, kemungkinannya air tertahan. Bisa jadi naik lagi nanti,” ungkapnya kepada Rakyat Kaltara.

Lanjut dia, panjang jalan yang terendam sekitar 1,5 kilometer. Ia mengakui, desanya memang menjadi langganan banjir yang hingga kini belum teratasi. “Sering mas. Biasanya itu naik sampai rumah saya,” kata dia.

Bahkan, kata dia, informasi dari kerabatnya di Des Sajau, juga terjadi banjir cukup parah. “Kalau di Sajau saya dapat kabar sampai dada orang dewasa. Tapi kita belum tahu lagi, informasi terbaru,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Tanjung Palas Timur Mansur Ismail menerangkan, selain Wonomulyo, masih ada beberapa desa lainnya yang terendam banjir. Desa-desa tersebut ialah Sajau Hilir, Sajau, Sajau Pura, Binai, dan Tanjung Agung. “Kalau dihitung ada 6 desa yang terdampak banjir. Kalau terparah ada di Wonomulyo. Karena ini di jalan utama desanya. Seperti Tanjung Agung itu tidak juga terlalu karena berada di dalam,” sebut dia.

Persoalan banjir, kata dia, perlu penanganan cepat. Apalagi Wonomulyo merupakan desa transit. Di mana merupakan penghubung ketika masyarakat dari Tanjung Selor bepergian menuju Tanah Kuning. Sebaliknya, warga Tanah Kuning juga ingin ke Tanjung Selor, pasti melewati Desa Wonomulyo.

“Kami juga minta pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tanggap dan sigap saat terjadi seperti ini,” terangnya.

Banjir yang menggenangi 6 desa di wilayahnya, turut mengganggu perayaan Natal. Sebab banjir yang menggenangi sebagian rumah warga, turut menghentikan kegiatan masyarakat di desa itu. “Kalau banjir begini, masyarakat tidak bisa beraktivitas. Makanya, harus ada penanganan terkait banjir ini,” bebernya.

Genangan air juga terpantau di kawasan Bulu Perindu. Air mulai menggenangi lingkungan permukiman warga sejak Senin malam dan belum surut hingga Selasa dini hari. (*/fai/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X