Duy...!!! Hanya 5 Km yang Mulus, Sisanya Ancurrrrr....

- Kamis, 26 Desember 2019 | 18:10 WIB

TANJUNG SELOR – Ruas jalan yang menghubungkan Tanjung Selor dan Tanjung Palas Timur, terus dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, lubang-lubang besar mendominasi permukaan badan jalan. Bahkan saat hujan mengguyur, sejumlah titik jalan rusak berlumpur dan tergenang air.

Dikatakan Camat Tanjung Palas Timur Mansyur Ismail, dari 90 kilometer panjang jalan antara Tanjung Selor-Tanjung Palas Timur, makan sepanjang 85 kilometer jalan yang rusak. Dengan kata lain, hanya 5 kilometer saja jalan yang mulus. Bahkan, kata dia, sudah 4 tahun berturut-turut perbaikan jalan diusulkan ke Pemkab Bulungan.

“Setiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan, jalan itu selalu diusulkan. Sampai saat ini, belum juga direspons,” ungkapnya, Rabu (25/12).

Meski begitu, pihaknya memahami bahwa saat ini keuangan Pemkab Bulungan masih mengalami defisit. "Makanya sekarang kita berharap provinsi dapat membantu perbaikan jalan tersebut,” kata dia.

Berdasarkan informasi, Pemkab Bulungan sempat menyerahkan aset dan pengelolaan jalan tersebut ke provinsi. Namun dalam prosesnya, pihak provinsi mengembalikannya lagi ke Pemkab Bulungan, sehingga tanggung jawab perbaikan dan pemeliharaan tetap berada di Pemkab Bulungan. “Memang masih ada masalah di aset, tapi kita tidak mau tahu soal itu, apalagi jalan ini sudah beberapa kali dikeluhkan,” sebutnya.

Menurutnya, tanpa diusulkan pun, pemerintah sudah tahu kondisi jalan tersebut. Pihaknya sangat berharap kepada pemerintah agar lebih memprioritaskan pembangunan jalan itu, apalagi di Desa Tanah Kuning-Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur itu ada mega proyek besar, yakni kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI).

“Di Tanah Kuning-Mangkupadi itu ada proyek besar, harusnya infrastruktur yang ada mulai saat ini diperbaiki,” terangnya.

Ia mengakui bahwa kerusakan yang terjadi sekarang ini lebih disebabkan adanya mobilisasi truk pengangkut buah kelapa sawit. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan beban. “Jalan itu harus didesain tahan terhadap beban berat, karena truk yang membawa buah kelapa sawit itu, bisa membawa beban mencapai 8 ton, kalau tidak ditingkatkan maka jalan akan mudah rusak,” ujarnya.

Sementara, Bupati Bulungan H Sudjati menyampaikan, jalan itu memang menjadi salah satu ruas jalan yang sudah diserahkan kepada provinsi, hanya saja berjalannya waktu jalan itu dikembalikan lagi.

Pihaknya mengaku masih kesulitan untuk melakukan perbaikan, karena keuangan daerah masih terus mengalami defisit. “Tiga tahun terakhir kita masih mengalami defisit, jadi masih sulit untuk kita melakukan perbaikan. Tetapi kita akan tetap terus berupaya meminta bantuan kepada provinsi,” bebernya. (*/fai/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X