TARAKAN – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tarakan, Sulaiman, memastikan 12 anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) lolos dari tes narkoba setelah hasil tes urine mereka dinyatakan negatif.
“Sesuai dengan hasil yang dikeluarkan BNN (Badan Narkotika Nasional), semuanya hasilnya negatif,” ujar Sulaiman kepada Rakyat Kaltara, Jumat (27/12).
Dengan kesimpulan itu, Sulaiman menegaskan tidak ada alasan bagi pihaknya untuk tidak melantik mereka, apalagi dalam tes kesehatan juga pihaknya tidak menemukan ada yang bermasalah.
Adapun persyaratan lain seperti berkaitan dengan kerohanian menurut Sulaiman, hanya untuk mengukur tipologi pribadi, leadership dan kemampuan petugas Panwascam dalam memecahkan masalah, termasuk juga manajemennya. Bukan menjadi indikator tidak lulus dalam mengikuti seleksi.
Dengan terpenuhinya administrasi, Bawaslu Tarakan rencana akan melantik 12 petugas Panwascam Tarakan pada Sabtu (8/12), dan langsung mendapatkan pembekalan awal melalui bimbingan teknis.
“Banyak materi di situ, termasuk nilai-nilai dasar pengawasan itu juga kita sampaikan, kemudian strategi pengawasan, strategi penanganan pelanggaran, termasuk berkaitan dengan manajemen keorganisasian,” ungkapnya.
Tugas Panwascam sendiri sudah di depan mata, seiring telah dimulainya tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Menurut Sulaiman, dimulainya tahapan untuk calon perseorangan, menjadi konsentrasi awal jajarannya untuk turut mengawasi.
Selain itu, lanjut Sulaiman, dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota menjadi Undang-Undang, memberikan kewenangan bagi Bawaslu untuk mengawasi proses seleksi panitia ad hoc KPU di tingkat PPK dan PPS. (mrs/sam)
