TPID Kaltara Bersiap Hadapi Tekanan Inflasi 2020

- Selasa, 31 Desember 2019 | 13:28 WIB

TANJUNG SELOR – Inflasi di Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2019 terhitung berhasil dikendalikan. Ini berkat upaya yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kaltara. Seperti dijelaskan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, H Suriansyah.

“Ada beberapa hal yang telah dilakukan Pemprov Kaltara, terkait upaya pengendalian inflasi pada 2019. Di antaranya, rapat persiapan angkutan lebaran untuk kelancaran distribusi barang/jasa, rapat koordinasi (Rakor) menghadapi Idulfitri 1440 Hijriah untuk menjaga ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok. Selain itu, juga telah dilakukan pasar murah di sejumlah wilayah menjelang hari besar keagamaan nasional, yakni Idulfitri, Iduladha dan Natal,” kata Sekprov saat memimpin Rakor TPID 2019, di ruang pertemuan lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Senin (30/12) pagi.

Rakor ini dihadiri perwakilan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam TPID Provinsi Kaltara, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kaltara, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltara, Badan Urusan Logistik (Bulog) Kaltara, Polda Kaltara dan perwakilan dari kabupaten/kota Provinsi Kaltara.

Pada rakor itu, selain mengevaluasi pengendalian harga pada 2019, juga dikupas mengenai persiapan menghadapi 2020. “Inflasi tinggi tidak baik, rendah pun tidak baik. Bagaimana menstabilkan hal tersebut adalah tugas kita, TIPD provinsi dan kabupaten/kota. Pengendalian inflasi menjadi penting, selain menghadirkan pemerintah di tengah-tengah masyarakat, juga demi menggerakkan roda perekonomian masyarakat dengan baik” ungkap Suriansyah.

Sementara itu, Kepala Unit Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Provinsi Kaltara, Dhika Arya menjelaskan, realisasi inflasi di Kaltara tergolong rendah dan stabil. Sehingga TPID Kaltara punya peluang untuk menjadi juara TPID secara nasional. Tetapi hal itu menjadi tertutup karena tingkat partisipasi TPID kabupaten/kota di Kaltara paling rendah dalam kawasan Kalimantan, yaitu sebesar 0 persen. “Untuk itu, di awal 2020, BI Perwakilan Provinsi Kaltara berencana untuk mengumpulkan TPID kabupaten/kota dalam pembuatan pelaporan TPID,” jelasnya.

“Ini menandakan belum ada kabupaten/kota di Kaltara yang berpartisipasi dalam evaluasi kinerja TPID pada 2018. TPID Provinsi Kaltara masih perlu mendorong partisipasi TPID di daerahnya. Karena nantinya juara TIPD akan mendapatkan dana insentif daerah dari Kementerian Keuangan,” tutupnya. (humas)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB

Perjuangkan Bankeu untuk Kota Minyak

Kamis, 25 April 2024 | 11:38 WIB

Ingatkan Warga Jaga Kondusifitas Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:37 WIB

DPRD Tagih Proses Pengamanan Aset

Kamis, 25 April 2024 | 11:34 WIB

Komisi II Soroti Aset Pemkot dengan Status BOT

Kamis, 25 April 2024 | 11:32 WIB

Piutang PBB Capai Rp 321 Miliar

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB

Daftar Tunggu SR Meningkat, Total 13 Ribu

Kamis, 25 April 2024 | 11:26 WIB

Pantau Layanan Air Bersih, Komisi II Kunjungi PTMB

Kamis, 25 April 2024 | 11:25 WIB

Bantuan Hukum Bagi Warga, Biaya dari APBD

Kamis, 25 April 2024 | 11:19 WIB

Marak Kebakaran, Segera Bentuk OPD Pemadam

Kamis, 25 April 2024 | 11:17 WIB

Anak Belum Berkeadilan, Rampungkan Raperda KLA

Kamis, 25 April 2024 | 11:10 WIB

Komisi IIII Dukung Penambahan Petugas Kebersihan

Kamis, 25 April 2024 | 10:49 WIB
X