Sejak 2014, 9.584 Warga Terlayani Pengobatan Gratis

- Selasa, 31 Desember 2019 | 13:32 WIB

TANJUNG SELOR – Layanan kesehatan kepada masyarakat di Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus berlanjut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara tahun 2020 kembali mengalokasikan anggaran dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kaltara untuk program pelayanan kesehatan yang dinamakan “Dokter Terbang” ini.

Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mengatakan, sejak dimulai pada 2014, pelayanan kesehatan “Dokter Terbang”, hingga 19 Desember 2019 telah melayani sebanyak 9.584 warga DTPK di Kaltara. Khusus pada 2019 ini, dengan anggaran sebesar Rp 739 juta, ditambah Rp 700 juta dari APBD Perubahan, sudah terlayani sebanyak 3.529 warga.

“Semua ini kita lakukan karena kesehatan itu sangat penting. Jika masyarakat sehat, produktifitas meningkat, ekonomi juga naik,” ujar Irianto, didampingi oleh Kepala Dinkes Provinsi Kaltara, H Usman.

Gubernur mengungkapkan, penambahan biaya sebesar Rp 700 juta dari APBD-P, digunakan untuk pengadaan alat penunjang kegiatan Dokter Terbang. Di antaranya ultrasonografi (USG) jantung, Elektrokardiogram (ECG) alat rekam jantung dan nebulizer.

Disebutkan, secara rinci pada tahun 2014, sebanyak 264 warga terlayani pengobatan secara gratis lewat program Dokter Terbang, yang dianggarkan sebesar Rp 250 juta melalui APBD Kaltara. Kemudian, pada 2015 sebanyak 767 warga dengan anggaran Rp 632 juta. Berlanjut di tahun 2016 sebanyak 475 warga dengan anggaran Rp 500 juta. Dan tahun 2017 sebanyak 1.872 warga dengan anggaran sebesar Rp 753 juta.

Selanjutnya di tahun 2018, sebanyak 2.677 warga terlayani dengan anggaran Rp 665 juta. Sedangkan di tahun 2019 sebanyak 3.529 warga terlayani dengan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar lebih, bersumber dari APBD murni dan APBD Perubahan tahun anggaran 2019.

“Untuk tahun 2020, melalui APBD kita alokasikan sebesar Rp 3 miliar. Dengan anggaran yang lebih besar, harapan saya sebaran layanan lebih meluas. Utamanya di daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau layanan ini,” kata Irianto.

Program layanan “Dokter Terbang” merupakan bagian dari upaya Pemprov Kaltara dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pemprov menyediakan dokter, petugas medis memberikan pengobatan secara gratis kepada warga di daerah-daerah yang sulit terjangkau dan terisolir dengan sistem jemput bola. Banyak masyarakat yang terbantu lewat program ini. Sebab bersentuhan langsung dengan masyarakat. (humas)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

30 Sekolah SD di PPU Jadi Sampel Survei Kemenkes

Selasa, 23 April 2024 | 15:09 WIB

Jatah Bertambah, Berau Dapat 161 Jamaah

Senin, 22 April 2024 | 14:30 WIB
X