Speedboat Reguler Mogok Berlayar, 4 Unit Speedboat Milik Pemprov Diperbantukan

- Senin, 6 Januari 2020 | 19:07 WIB
DIPERBANTUKAN: Speedboat milik BPBD Kaltara yang membawa penumpang, dikarenakan tidak beroperasinya speedboat reguler selama dua hari.
DIPERBANTUKAN: Speedboat milik BPBD Kaltara yang membawa penumpang, dikarenakan tidak beroperasinya speedboat reguler selama dua hari.

AGAR tidak terjadi penumpukan penumpang, yang akan berangkat. Baik dari Pelabuhan Tanjung Selor menuju Tarakan maupun sebaliknya. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui dinas terkait mengerahkan speedboat yang dimilikinya.  

Setidaknya ada 4 unit speedboat milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara yang membantu keberangkatan penumpang. Speedboat tersebut meliputi milik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara.

Keempat unit armada tersebut, memberikan pelayanan penumpang yang ingin berangkat dari Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor menuju Pelabuhan Tengkayu I Tarakan dan sebaliknya. Namun, speedboat tersebut hanya dua kali berlayar. Dengan mengantar penumpang dari Tanjung Selor ke Tarakan. Dan kembali lagi ke Tanjung Selor.

Seperti halnya speedboat milik BPBD Kaltara, yang membantu penumpang berangkat. Speedboat berkapasitas 20 penumpang tersebut mengantar penumpang dari Tanjung Selor ke Tarakan, sekitar pukul 11.00 Wita, Minggu (5/1). Dan kembali ke Tanjung Selor sekitar pukul 14.35 Wita. “Kita turut membantu untuk pengangkutan penumpang. Jangan sampai terjadi gejolak. Kita sudah laksanakan dengan baik, mengantar penumpang ke tujuan,” terang Asnawi, Koordinator Lapangan BPBD Kaltara, saat ditemui di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor, kemarin.

Speedboat milik BPBD Kaltara memiliki kapasitas 20 penumpang. Namun, jumlah pennumpang tidak harus mencukupi 20 orang. Karena mengingat barang bawaan penumpang yang perlu juga jadi perhatian. “Kapasitas memang 20 orang. Tapi kita kurangi menjadi 16 orang, karena ada barang-barang penumpang. Ditambah 2 ABK dan satu motoris,” sebutnya.

Mengenai tarif yang harus dikeluarkan penumpang, diakui Asnawi, tidak ditentukan. Bahkan penumpang tidak perlu khawatir, speedboat BPBD Pun juga dilengkapi life jacket. “Untuk tarif, penumpang dapat memberikan seikhlasnya. Karena untuk biaya pembelian BBM speedboat. Apalagi penganggaran saat ini belum ada,” ungkapnya.

Lebih lanjut Asnawi mengatakan, pihaknya akan tetap siaga hingga permasalahan ini ada solusinya. Tidak beroperasinya speedboat reguler yang melayani rute Tanjung Selor-Tarakan, memberikan dampak juga terhadap buruh angkut yang berada di pelabuhan. Penghasilan yang diperoleh dari mengangkat barang penumpang menjadi menurun drastis.

Meskipun speedboat reguler mogok berlayar selama dua hari. “Biasanya bisa dapat penghasilan Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu per hari. Tapi dengan adanya kejadian seperti ini, pendapatan menurun,” ucap salah seorang buruh. (uno2)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X