MAAF..!! RS Tipe B Belum Masuk Prioritas 2020

- Senin, 13 Januari 2020 | 13:08 WIB
BELUM TAHUN INI: Lokasi rencana pembangunan RS Tipe B yang berada di kilometer 2 Tanjung Selor, usai dilakukan pematangan lahan beberapa waktu lalu.
BELUM TAHUN INI: Lokasi rencana pembangunan RS Tipe B yang berada di kilometer 2 Tanjung Selor, usai dilakukan pematangan lahan beberapa waktu lalu.

TANJUNG SELOR – Rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Tipe B di Tanjung Selor, belum masuk rencana kegiatan prioritas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara tahun ini. Pasalnya, ujar Plt Kepala DPUPR-Perkim Sunardi, anggaran pembangunan gedung di tahun 2020, akan difokuskan pada pembangunan gedung yang tengah berjalan namun belum terselesaikan.

Dikatakan Sunardi, sesuai kebijakan Gubernur Kaltara, konsentrasi pembangunan tahun ini untuk menyelesaikan bangunan yang sudah diletakkan fondasinya. Karena ditargetkan, gedung-gedung yang sudah dimulai pembangunannya, seperti Sekretariat Pemprov Kaltara, rumah singgah di Tarakan, Kantor Perwakilan Kaltara di Jakarta, serta pembangunan kantor Inspektorat Kaltara, sudah bisa digunakan di tahun 2021 mendatang.

“Untuk pembangun kantor Inspektorat, akan menggunakan satu tahun anggaran (APBD 2020). Lokasi pembangunannya berada di area KBM (Kota Baru Mandiri) Tanjung Selor. Mudah-mudahan bisa selesai,” ujarnya kepada Rakyat Kaltara.

Pembangunan kantor Inspektorat dilakukan lebih awal di lokasi KBM, menjadi salah satu wujud keseriusan Pemprov Kaltara dalam mewujudkan KBM. Selain kantor Inspektorat, nantinya juga akan diikuti pembangunan gedung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltara. BPKP sudah meminta lahan di lokasi KBM, tahun ini BPKP juga menyusun perencanaan untuk membangun kantor di KBM,” terangnya.

Walau belum mendapat kucuran anggaran tahun ini, pihaknya sudah memikirkan opsi lain jika ingin merealisasikan pembangunan RS Tipe B tahun ini. Yakni menjajaki kerja sama dengan pihak swasta. “Terbuka kemungkinannya. Kenapa kita memberikan alternatif kerja sama itu, karena kalau swasta yang membangun, pemprov tidak terlalu terbebani dari segi pembiayaan,” jelasnya. Selain itu, masyarakat juga bisa lebih cepat merasakan manfaat keberadaan rumah sakit tersebut.

“Jadi, walau nantinya tahun ini tidak bisa dilaksanakan, yang pasti pembangunannya tidak berhenti. Nanti tetap akan berlanjut,” pungkasnya. (*/fai/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X