Gubernur Ingatkan, Keluarga Harmonis akan Cetak Generasi yang Berkarakter

- Kamis, 16 Januari 2020 | 14:15 WIB
BIMBINGAN PERKAWINAN : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie memberikan arahan pada acara Bimbingan Perkawinan di Gedung Gadis Dinas Pemprov Kaltara, Rabu (15/1).
BIMBINGAN PERKAWINAN : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie memberikan arahan pada acara Bimbingan Perkawinan di Gedung Gadis Dinas Pemprov Kaltara, Rabu (15/1).

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengingatkan tentang pentingnya mempersiapkan sebuah perkawinan atau pernikahan, sebelum menjajaki kehidupan berumah tangga. Demikian disampaikan Gubernur saat membuka kegiatan bimbingan perkawinan pranikah dan sosialisasi cegah kawin anak di Gedung Gabungan Dinas Pemprov Kaltara, Rabu (15/1).

“Kegiatan ini cukup penting, untuk itu saya berharap tidak hanya dilaksanakan di Tanjung Selor, tapi di seluruh kabupaten/kota di Kaltara. Bahkan Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) bisa melakukan sosialisasi hingga ke desa-desa,” ujar Irianto.

Kenapa bimbingan pranikah penting? Gubernur menegaskan, pernikahan atau perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri, dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang maha Esa. Oleh karenanya, perlu merencanakan pernikahan dengan baik dan matang, agar bisa membina keluarga yang baik.

“Keluarga menentukan masa depan daerah dan bangsa. Lewat keluarga, akan melahirkan generasi sebagai penerus masa depan. Jika dipersiapkan dengan baik, akan terbentuk keluarga yang baik, yang harmonis, dan ke depan akan mencetak generasi yang berkarakter,” ungkapnya.

Selain mempersiapkan dengan mengikuti bimbingan, Gubernur mengatakan, penting juga melihat usia pernikahan. Sesuai dengan Undang-Undang pernikahan, usia minimal pernikahan adalah 19 tahun untuk pria dan juga bagi wanita. “Membina rumah tangga akan lebih baik, kalau usia kita sudah matang. Untuk itu, sosialisasi pencegahan pernikahan anak seperti ini, penting untuk dipahami oleh masyarakat,” kata Gubernur.

Selain mengenai perkawinan, dalam acara yang diikuti oleh ratusan siswa SMA/MA dan SMK se Tanjung Selor itu, Gubernur juga menyampaikan beberapa hal yang patut direnungi, utamanya bagi para remaja. Pertama, dikatakannya, perlu kita ketahui tentang tahapan kehidupan manusia. Yang diawali dari kelahiran, kemudian menjadi bayi, ke anak-anak hingga tumbuh menjadi remaja. Selanjutnya menginjak usia dewasa sebelum menjadi orang tua, disebut sebagai pemuda. “Semua jenjang kehidupan ini perlu kita pahami, kita renungi. Termasuk dalam jenjang pernikahan, di mana kalau sudah menikah kita akan masuk dalam golongan orang tua. Meski masih usia muda. Apalagi bagi yang sudah menikah,” ujarnya.

Kedua, lanjut Irianto, saat ini kita hidup di era disrupsi. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, disrupsi didefinisikan hal tercabut dari akarnya. Jika diartikan dalam kehidupan sehari-hari, disrupsi adalah sedang terjadi perubahan fundamental atau mendasar. Yaitu evolusi teknologi yang menyasar sebuah celah kehidupan manusia.

Eru disrupsi erat kaitannya dengan digitalisasi. Adalah akibat dari evolusi teknologi (terutama informasi) yang mengubah hampir semua tatanan kehidupan, termasuk tatanan dalam berusaha. Sebagian pihak mengatakan bahwa disrupsi adalah sebuah ancaman. Namun banyak pihak pula mengatakan kondisi saat ini adalah peluang. “Kita harus bisa segera beradaptasi, dan mengenali bagaimana keadaan sekarang yang penuh dengan perubahan. Tidak lagi sekedar berubah, melainkan langsung bergeser atau menggantikan yang sudah berdiri sebelumnya dalam waktu yang cepat,” kata Irianto.

Ketiga, atau terakhir, Gubernur menyampaikan hal terpenting dalam kehidupan. Yaitu karakter. Yaitu, sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan pada suatu tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu. “Saya harapkan warga Kaltara harus memiliki karakter yang kuat, karakter yang baik, disiplin, memiliki nilai-nilai religius. Dengan demikian cita-cita kita untuk menjadikan Kaltara yang terdepan, Kaltara yang Hebat akan terwujud,” tutupnya.(humas)

Editor: uki-Berau Post

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB

Lantik Kades, Bupati Kukar Tekankan Pelayanan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:45 WIB

47 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Berau

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:04 WIB

Pemkab Berau Gencarkan Pencegahan Penularan Difteri

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:01 WIB

Wabup Mahulu Serahkan Bantuan Korban Kebakaran

Senin, 25 Maret 2024 | 11:10 WIB

Sekkab Mahulu Sampaikan Nota Pengantar LKPj

Senin, 25 Maret 2024 | 10:10 WIB
X