Tantangan Serius Bidang Literasi

- Jumat, 17 Januari 2020 | 19:38 WIB
RELAWAN: Hikmah Wahyuni Nasution, relawan Forum Guru Tapal Batas (FGTB) membacakan buku cerita kepada anak diperbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
RELAWAN: Hikmah Wahyuni Nasution, relawan Forum Guru Tapal Batas (FGTB) membacakan buku cerita kepada anak diperbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

TARAKAN - Staf Khusus Presiden Republik Indonesia (RI) Adamas Belva Syah Devara dijadwalkan hadir di Kalimantan Utara, dalam acara Kemah Literasi Kaltara (KLK) 2020 pada Sabtu, 18 Januari di Bumi Perkemahan ASAD Pantai Amal, Tarakan.

Kehadiran Belva akan memperteguh komitmen Presiden Joko Widodo membangun daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal) melalui program literasi. “Kami sudah menerima konfirmasi kehadiran Mas Belva,” kata Safril Efendi, Ketua Forum Guru Tapal Batas (FGTB), Rabu (15/1).

KLK 2020 digelar untuk mengkonsolidasikan gerakan literasi di Indonesia, termasuk di Kaltara. Bertujuan merespon berbagai hasil penelitian terkini yang menunjukkan Indonesia memiliki tantangan serius di bidang literasi.

Hasil studi Bank Dunia November 2019, menunjukkan sepertiga anak Indonesia yang berusia 10 tahun tidak mampu membaca dan memahami cerita sederhana.

Hasil serupa ditunjukkan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), melalui test PISA (Program International Student Assessment) 2018. Hasilnya 7 dari 10 anak Indonesia berusia 15 tahun, kompetensi membacanya di bawah kompetensi minimal.

“Dari ujung utara perbatasan Indonesia, kita ingin merespon masalah literasi ini,” tegasnya. Lebih lanjut Safril mengatakan, keterampilan membaca merupakan pondasi untuk membangun masa depan bangsa. Hanya dengan terampil membaca, anak mampu mempelajari semua mata pelajaran, memiliki keterampilan dan berprestasi. Semakin baik keterampilan membaca anak, semakin baik pula prestasi belajarnya.

“Studi yang dilakukan Eric A. Hanusek dan Lugner Woessmann pada 2012, menunjukkan bahwa peningkatan 10 persen jumlah pelajar yang memiliki keterampilan membaca dasar. Akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara sebesar 0,3 persen. Studi yang sama juga menemukan, bahwa 10 persen peningkatan jumlah pelajar dengan kemampuan membaca lebih lanjut, berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,3 persen,” urainya.

KLK 2002 digelar 17–19 Januari 2020 di Bumi Perkemahan ASAD, Pantai Amal Tarakan. Sampai saat ini sebanyak 148 peserta di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jakarta, telah mendaftarkan diri.

Mereka berasal dari sekolah pelaksana GLS, TBM, Perpustakaan Desa, komunitas literasi, suku-suku pedalaman Kalimantan dan instansi pemerintah. (mrs/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X