Pasar Batu Membara, 177 Bangunan Hangus

- Selasa, 21 Januari 2020 | 16:40 WIB
KOBARAN API: Lokasi Pasar Batu yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah hangus dilahap si jago merah, (20/1).
KOBARAN API: Lokasi Pasar Batu yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah hangus dilahap si jago merah, (20/1).

TARAKAN – Amukan si jago merah menghanguskan ratusan rumah, kios dan rumah toko (Ruko) yang berada di Pasar Batu, RT 24 Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, sekitar pukul 12.00 Wita, Senin (20/1). Saat awal mula terjadi kebakaran, hanya ada 1 unit mobil pemadam kebakaran milik PT Pertamina EP Tarakan yang tiba di lokasi. Dengan lokasi yang sulit terjangkau oleh petugas pemadam kebakaran, mengakibatkan api cepat membesar.

Ditambah kondisi cuaca terik dan angin berhembus kencang, sehingga api menjalar ke rumah-rumah warga yang berkonstruksi kayu. Tak berselang lama, mobil pemadam kebakaran lainnya pun tiba di lokasi untuk membantu memadamkan api. Armada pemadam kebakaran yang di lokasi, terdiri dari milik Pemkot Tarakan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Bandara Juwata, water canon milik Polres Tarakan dan Polda Kaltara.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun, akibat musibah tersebut jumlah bangunan yang terbakar sebanyak 177 unit. Meliputi RT 24 ada 97 rumah warga, 48 toko, 13 rumah sewa, dengan jumlah 132 kepala keluarga (KK). Sementara RT 5, yang terdampak kebakaran ada 2 unit rumah dan 9 toko. Selanjutnya di RT 2, ada 4 unit rumah dengan 4 kepala keluarga. Bahkan, RT 1 pun terkena dampak kebakaran tersebut, dengan menghanguskan 2 unit rumah.

Menurut penuturan saksi mata, Nuni, kobaran api pertama kali terlihat di rumah kontrakan milik Budi. Saat beranjak ke dapur, Nuni melihat api sudah membesar dari rumah tersebut. “Mungkin Ibu Nur yang tinggal di situ jalan keluar. Biasanya, dua anaknya main di depan rumah, tapi tadi engga ada. Tadi juga pas kebakaran anak-anaknya engga ada yang teriak juga,” ucapnya.

Fendi yang merupakan anak dari Nur mengatakan, pada pukul 12.00 Wita, dirinya sedang mandi di rumah tantenya, yang lokasinya tidak terlalu jauh. Kemudian, tantenya tersebut memberitahukan dirinya jika rumahnya sudah terbakar. “Saya pun langsung lari menuju rumah. Rumah terbakar dari arah belakang (toilet),” ungkapnya.

Saat terjadi kebakaran, kondisi rumah memang kosong. Saat kejadian, ibunya Fendi sedang menunggu penjual sayur yang biasa lewat. Kedua adiknya pun sedang bermain di sekitar rumah. Butuh waktu sekitar 6 jam untuk bisa menjinakkan si jago merah. Petugas pemadam kebakaran dibantu warga dalam memadamkan api. Untuk membantu korban kebakaran, Pemkot Tarakan menyediakan dua posko pengungsian. Yang berada di Masjid At-Taqwa dan Masjid Babu Rahman Kelurahan Sebengkok.

Meski api sudah berhasil dipadamkan, beberapa pemilik kios yang terbakar mengeluhkan tempat berjualan dalam beberapa hari ke depan. Salah seorang pemilik kios, Syahruddin mengaku barang dagangannya yang berupa pakaian tidak berhasil diselamatkan. Pasalnya, kerumunan warga dan besarnya api melahap kiosnya membuatnya panik. Sehingga tidak bisa menyelamatkan barang dagangannya.

“Saya panik. Dagangan saya habis semua. Saya cuma selamatkan ijazah sama televisi saja,” keluhnya. Dia berharap, Pemkot Tarakan bisa menyediakan lahan tempat berjualan bersama pedagang lainnya. “Saya juga belum tahu ini, mau tinggal dimana mas. Rumah keluarga ada saja. Yang penting saya kumpul dulu sama keluarga. Mudahan lah pemerintah ada siapkan lahan baru kan. Kalau dilihat ini masih lama lagi mau dibangun,” harapnya.

Barang-barang tidak sempat diselamatkan juga dialami salah seorang pemilik kios lainnya, Fajar. Dia mengatakan, hanya sempat menyelamatkan ijazah dan surat-surat penting. “Masih banyak yang tertinggal di toko. Pokoknya kami hanya bisa selamatkan yang mudah dibawa saja,” tuturnya. Saat musibah tersebut, Wakil Gubernur Kaltara, Udin Hianggio juga tampak mendatangi lokasi kebakaran.

Udin meminta dalam hal penanganan korban, harus sinkron. Selain itu ada upanya Pemkot Tarakan untuk mengatasi pasca kebakaran. Sehingga musibah yang dialami korban bisa cepat terselesaikan. “Saya kebetulan baru turun dari speedboat, dapat informasi saya langsung ke sini (lokasi kebakaran). Ini cobaan untuk masyarakat kita. Pemerintah kota dan provinsi harus sinkron untuk membantu korban,” tegasnya.

Terpisah, Komandan Kodim 0907 Tarakan, Letkol Eko Antoni Chandra mengaku sudah menurunkan 175 personel dan dibantu personel dari Batalyon Raider 613 Raja Alam. “Kami membantu proses evakuasi dan pemadaman api. Alat alkon kami masih standby di sungai sekitar TKP. Sementara ini, tenda pengungsian dan ambulans 613 Raja Alam bersama alat kesehatan beserta personel kami standby juga. Nanti di tenda pengungsian juga akan kami tempatkan personel,” pungkasnya. (*/sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X