TARAKAN – Kecelakaan laut dialami speedboat reguler SB Malinau Express IX GT 17 saat sedang berlayar dari Malinau menuju Tarakan, Senin (20/1) lalu. Bersyukur seluruh penumpang selamat dalam musibah tersebut. Dalam laporan nakhoda Asriadi kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (SKOP) Kelas III Tarakan. Diketahui bahwa SB Malinau Express awalnya berangkat dari Malinau sekitar pukul 12.30 Wita, dengan membawa penumpang sebanyak 33 orang dewasa dan 3 orang anak, sesuai manifest penumpang.
“Sekira pukul 14.30 Wita ketika melintas di perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Tana Tidung, kapal tiba-tiba terkena batang. Namun tidak ada tanda-tanda keretakan atau air yang masuk ke dalam speedboat,” ujar Kepala KSOP Kelas III Tarakan Agus Sularto melalui Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Syaharuddin.
Hal itu dibuktikan dengan pengecekkan anak buah kapal (ABK) di bagian belakang dan melaporkan kepada nakhoda bahwa kapal aman. Lalu pada pukul 15.00 Wita, semasa masih dalam perjalanan menuju Tarakan, sekira perairan Tanjung Batang, kapal terasa mulai berat. Sehingga muncul kecurigaan nakhoda bahwa speedboat masuk air.
Untuk memastikan kecurigaan tersebut, nakhoda menghentikan pelayaran dan melakukan pengecekan oleh ABK. Ternyata didapati air masuk ke dalam speedboat melalui keretakkan yang terjadi di bagian lambung kanan tengah. Sekira pukul 15.30 Wita, setelah mengetahui ada air masuk air melalui lambung yang retak, nakhoda mengambil tindakan penyelamatan awal dengan membawa speedboat ke tepi sungai dan meminta penumpang agar tidak panik.
Setelah kondisi mampu dikendalikan, nakhoda langsung menghubungi agen di Tarakan melalui handphone (Hamzah) untuk dilaporkan ke KSOP Tarakan, dan meminta agar segera mengirimkan bantuan. Tepat pukul 16.00 Wita kapal bantuan SB New Malinau Express tiba di tempat kejadian dan penumpang langsung dievakuasi menuju pelabuhan Tengkayu I Tarakan. Semua penumpang dalam kondisi baik dan selamat, tidak ada korban jiwa, luka berat atau ringan.
Pasca kecelakaan tersebut, KSOP Tarakan telah meminta keterangan nakhoda dan ABK terkait kecelakaan yang dialami. (mrs/uno)