TANJUNG SELOR – Jaringan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) yang dibangun di Desa Seriang, Tanjung Selor, sudah rampung dan beroperasi sejak Desember 2019 lalu.
Telah beroperasinya PLTMG tersebut sangat membantu daya listrik bagi Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Tanjung Selor. Bahkan diperkirakan, PLN mengalami surplus daya listrik sekitar 3,5 Mega Watt (MW). Dikatakan Manager ULP PLN Rayon Tanjung Selor, Zendi Kurnia Widardo, daya listrik yang diterima saat ini mencapai kurang lebih 18 MW. Dengan beban puncak sekitar 14 MW.
Masuknya jaringan listrik dari PLTMG sebesar 7,5 MW memberikan dampak positif. Terutama, tidak terjadi pemadaman listrik khusus wilayah Tanjung Selor dan sekitarnya. “Kita upayakan agar tak ada pemadaman listrik lagi. Kita juga lakukan load test untuk PLTD,” jelas Zendi saat dikonfirmasi.
Setelah memastikan kondisi PLTMG beroperasi, PLN berniat memperluas jangkauan ke wilayah yang belum teraliri listrik. Beberapa wilayah sudah terdapat jaringan listrik, yang dibangun pemerintah daerah. Namun, belum dilakukan serah terima operasional (STO) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dengan PLN.
“Kita upayakan agar STO ini bisa segera dilakukan. Sehingga wilayah yang belum teraliri listrik bisa segera terealisasi,” harapnya. Dikonfirmasi di tempat berbeda, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara, Ferdy Manurung Tanduklangi menyatakan, secara keseluruhan dua pembangkit listrik di Gunung Seriang menghasilkan daya sebesar 15 MW. Yang berasal dari PLTMG dan PLTD.
Jaringan PLTMG sejak akhir Desember 2019 lalu sudah masuk ke jaringan PLN. Untuk PLTD, belum bisa masuk ke jaringan PLN. Karena, belum melalui tahap uji pembebanan atau load test.
“Load test akan mulai dilakukan awal Februari 2020,” ucapnya. Proses load test jaringan PLTMG selalu molor dari jadwal dan baru bisa terealisasi di tahun ini. Padahal, sesuai rencana jaringan itu akan masuk ke jaringan PLN pada pertengahan tahun 2019.
“Kita berharap proses load test PLTD tidak molor lagi. Kami juga tidak mau selalu dijanji,” ungkap Ferdy. Agar proses tersebut berjalan lancar, ESDM akan terus memantau perkembangan setiap tahapan di PLTD.
Apabila ada kendala di lapangan, ESDM siap untuk memfasilitasi permasalahan yang terjadi. “Kita berharap tak ada lagi pemadaman. Karena imbas dari pemadaman, masyarakat yang merasakan sebagai pelanggan listrik,” tutupnya. (*/fai/uno)