Siapkan Lokasi Berdagang Sementara

- Rabu, 22 Januari 2020 | 15:29 WIB
TINJAU LOKASI KEBAKARAN: Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto meninjau lokasi kebakaran di Pasar Batu, Kelurahan Sebengkok, Selasa (21/1).
TINJAU LOKASI KEBAKARAN: Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto meninjau lokasi kebakaran di Pasar Batu, Kelurahan Sebengkok, Selasa (21/1).

SEPERTI fungsi pasar pada umumnya, Pasar Batu di Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, menjadi tempat aktifitas transaksi jual beli masyarakat Tarakan.

Di pasar tersebut dijual aneka oleh-oleh Tarakan, terutama penganan dan minuman yang berasal dari Negeri Jiran, Malaysia. Pasar itu juga menjajakan berbagai pakaian dan kebutuhan lainnya. 

Karena itu, terbakarnya Pasar Batu, Senin (20/1), dinilai berdampak pada perekonomian Tarakan. Pasar Batu dianggap sebagai salah satu pusat perekonomian di Bumi Paguntaka.

“Tentu ini punya efek terhadap perekonomian Kota Tarakan. Dimana-mana ketika pasar itu terbakar pasti mempunyai efek penurunan pertumbuhan terjadi. Karena perputaran ekonomi sedikit terhambat, walaupun masih banyak alternatif yang lain,” ujar Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kota Tarakan, Catur Hendratmo, Selasa (21/1).

Namun, bagi pemerintah daerah khususnya dalam menanggulangi bencana, mengharapkan kerjasama semua pihak untuk melakukan beberapa treatmen. Sehingga bisa kembali pulih, baik yang ada di pasar maupun di rumah-rumah.

Karena tidak dipungkirinya, kebakaran tersebut berdampak aktifitas masyarakat sekitar. Baik pedagang toko elektronik, makanan dan lain sebagainya, tentu akan mempengaruhi roda perekonomian.

Catur mengaku Pemerintah Kota Tarakan memang melakukan pendataan, baik rumah maupun pedagang yang ada di lokasi. Hanya saja, Catur tidak berani menyampaikan taksiran kerugian yang ditimbulkan dampak dari kebakaran. Biasanya yang memiliki kewenangan merilis adalah kepolisian.

Di lokasi Pasar Batu terdapat tempat berjualan yang dikelola Pemerintah Kota Tarakan dengan jumlah 94 los atau kios. Namun, tidak terisi semuanya. Lokasi itupun habis dilalap api karena masuk di wilayah RT 24 yang paling parah dampak kebakarannya.

Pemkot Tarakan, ujar Catur, telah mengantisipasi agar pedagang bisa berjualan lagi. Rencananya, pemerintah daerah akan memindahkan lokasi berdagang sementara di tempat yang lain.

“Tentu ke depan kita juga sudah mempersiapkan untuk mengantisipasi pedagang ini nanti. Untuk sementara mereka harus berjualan di mana. Melalui Disperindag berkoordinasi untuk mencarikan tempat sementara, sehingga nanti harapannya yang sekarang mereka recovery. Lalu beberapa hari mereka bisa beraktifitas kembali untuk berjualan,” urainya.

Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto juga membenarkan rencana relokasi pedagang ke tempat sementara. Ada dua lokasi alternatif, di Pasar Tenguyun atau di lahan di depan tempat hiburan masyarakat (THM) di Jalan Jenderal Sudirman.

“Sudah kita bicarakan dipimpin oleh Pak Wali, ada kemungkinannya di Pasar Boom Panjang itu. Tapi ada juga masukkan kalau bisa ada beberapa tempat. Ada yang di depan THM itu,” sebut Effendhi.

Dia juga mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) telah diinstruksikan untuk membuat rencana perbaikan Pasar Batu. Diharapkan perbaikan Pasar Batu nantinya lebih baik. Pihaknya akan mencoba mengkomunikasikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), agar berupaya membantu berupa dana untuk modal kerja bagi pedagang.

“Kalau bisa berupa uang. Kami sudah komunikasikan ke DPD, hanya belum ada jawaban,” imbuhnya. Pasar Batu, menurut salah satu warga Sebengkok, Hanip Matiksan, merupakan pasar tertua di Tarakan, yang dibangun sejak tahun 70-an dengan nama Pasar Lingkas. Saat pertama beroperasi, pedagang di Pasar Batu menjajakan kebutuhan dapur dan sayur.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X