TARAKAN – Lima calon Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sudah ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Pemilihan tersebut berdasarkan hasil seleksi yang sudah terlaksana beberap waktu lalu.
Kelima calon direktur nantinya akan memimpin di masing-masing perumda. Yakni Perumda Tirta Alam Tarakan, Penyiaran dan Menara Telekomunikasi, Energi, Agrobisnis serta Aneka Usaha.
Akan tetapi, hingga akhir Januari ini, Pemkot Tarakan belum melaksanakan pelantikan. Bukan tanpa alasan, Wali Kota Tarakan Khairul menginginkan direktur kelima Perumda terlebih dulu menyetor bisnis planning sebelum resmi bekerja.
Khairul menaruh harapan besar agar peran direktur bisa mendatangkan keuntungan untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Karena visi Pemkot Tarakan mendirikan BUMD tidak lepas dari sisi bisnis.
“Kita punya visi bisnis juga. Sebelum kita bikin BUMD sebenarnya bisnis plant itu sudah ada. Jangan sampai kita berpikir ke sana, mereka berpikir lain, kan bisa kacau,” harap Khairul.
Yang dimaksudkan dengan bisnis plant, jika seorang direktur mau berusaha selama setahun dengan modal yang diberikan Pemkot Tarakan. Maka berapa keuntungan yang diperoleh nantinya. Karena tentu ada biaya operasional yang dikeluarkan, termasuk gaji karyawan dan sebagainya.
“Jadi harus profesional, enggak bisa duduk manis. Jadi setiap diberi tugas pasti ada target,” tegasnya. Khairul pun menunggu direktur tersebut yang terlebih dulu menyerahkan bisnis plant untuk langsung dilantik.
“Kalau tidak ada serahkan bisnis plant, berarti nanti kami akan tunjuk Plt (pelaksana tugas, Red) tugas saja,” ungkapnya.
Hal ini pun telah disampaikan kepada Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP) ketika melakukan pembimbingan. Jangan sampai pendirian BUMD hanya menambah beban Pemkot Tarakan. Dalam pendirian BUMD ini, Pemkot Tarakan memberikan penyertaan modal di awal beroperasi dengan bervariasi. (mrs/uno)
