TANJUNG SELOR - Sebanyak 8.799 pelajar satuan pendidikan menengah di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pertengahan Maret 2020 mendatang. Kesiapan siswa dan guru terus diukur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara.
Termasuk menguji kehandalan infrastruktur pendukung UNBK antara lain jaringan nirkabel (internet) dan listrik. “Sejak November 2019 sampai Januari ini, Disdikbud sudah melaksanakan berbagai simulasi. Kesimpulannya, peserta UNBK, guru, dan infrastrukturnya Alhamdulillah sudah siap,” kata Gubernur Dr H Irianto Lambrie, merujuk laporan dari Kepala Disdikbud Kaltara, Sigit Muryono beberapa waktu lalu.
Agar kesiapan makin mantap, awal Februari nanti akan digelar geladi bersih UNBK. Diharapkan tak adalagi kesalahan dan kendala teknis lainnya yang menyertai pelaksanaan UNBK. “Saya meminta Disdikbud tidak berhenti mengecek jaringan internet dan listrik. Komunikasikan secara berkala dengan pihak penyedia jaringan internet dan listrik,” tuturnya.
Tidak hanya bersiap secara fisik dan mental. Gubernur Dr H Irianto Lambrie meminta peserta UNBK belajar sungguh-sungguh agar meraih nilai akademik yang tinggi. “Khusus anak-anak kami di SMA, saya minta giat belajar agar nilainya bagus. Supaya peluang masuk ke perguruan tinggi makin terbuka. Karena beberapa perguruan tinggi akan melihat nilai hasil UNBK,” tuturnya.
“Saya juga meminta orangtua mengontrol anak-anaknya. Banyak-banyak berdoa. Walau UNBK bukan penentu kelulusan, tetapi penentu masa depan. Maka itu wajib diikuti oleh anak-anak kita,” tambahnya. Terhadap lulusan SMK, kata Gubernur Dr H Irianto Lambrie, Pemprov telah memiliki instrumen agar mereka dapat diterima di dunia usaha dan industri di Kaltara. Pemprov telah membentuk Majelis Pendidikan Kejuruan (MPK) yang fungsinya memfasilitasi lulusan SMK segera terserap di dunia usaha dan industri.
“Lulusan SMK kita tahun 2018 yang langsung terserap ke dunia kerja 94,8 persen. Padahal di tahun 2017 hanya 36 persen. Untuk tahun 2019 kita masih tunggu hasil survei BPS,” tuturnya. Untuk diketahui, UNBK Tahun 2020 diawali pada 16 Maret mendatang pada tingkat satuan pendidikan SMK. Terhadap satuan pendidikan SMA, MA, SMTK dimulai 30 Maret.
UNBK tiap satuan pendidikan digelar selama empat hari berturut-turut. Tiga hari pertama peserta menjalani UNBK mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris. Hari keempat akan diujikan teori kejuruan bagi peserta SMK dan satu mata pelajaran jurusan yang diujikan bagi peserta SMA/MA/SMTK. Peserta UNBK SMK, SMA/MA/SMTK keseluruhan mencapai 8.779 siswa. (humas)