Bentuk Satgas Pencegahan Corona

- Rabu, 29 Januari 2020 | 15:08 WIB
PENCEGAHAN VIRUS CORONA: Sejumlah tempat keramaian, seperti Bandara dan Pelabuhan mengantisipasi masuknya virus Corona dengan menggunakan masker, Selasa (28/1).
PENCEGAHAN VIRUS CORONA: Sejumlah tempat keramaian, seperti Bandara dan Pelabuhan mengantisipasi masuknya virus Corona dengan menggunakan masker, Selasa (28/1).

TANJUNG SELOR – Wabah virus Corona saat ini menyita perhatian seluruh negara. Tak terkecuali bagi Indonesia, dengan menginstruksikan agar setiap daerah lebih mewaspadai masuknya virus tersebut.

Termasuk di Provinsi Kalimantan Utara, saat ini pun sudah melakukan pencegahan. Terutama di pintu-pintu masuk, baik di bandar udara maupun pelabuhan, yang berpotensi masuknya Warga Negara Asing (WNA), khususnya China atau Tiongkok. Hal tersebut juga mendapat tanggapan dari Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara. Bahkan ditindaklanjuti dengan membentuk satuan tugas (satgas) penanggulangan virus Corona. Dibawah tanggungjawab Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) bekerjasama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara dan satuan kesehatan lainnya.

Dikatakan Kapolda Kaltara, Brigjen Indrajit diwakili Kabid Humas, AKBP Berliando, situasi saat ini merupakan bagian dari tugas kepolisian untuk melakukan pencegahan. Mengingat, dampak yang ditimbulkan dari penyebaran virus tersebut cukup membuat kondusifitas keamanan dan keteriban masyarakat (Kamtibmas) terganggu.

Bahkan, banyak kabar yang beredar jika Kaltara cukup rentan adanya penyebaran virus yang mematikan tersebut. “Situasi ini, membuat masyarakat kita resah dan ada rasa takut. Karena bila kita lihat dampak virus ini, memang ada rasa takut yang dirasakan masyarakat. Adanya satgas ini akan melakukan pencegahan di pintu-pintu masuk Kaltara,” terang Berliando, Selasa (28/1).

Pembentukan tim satgas pencegahan penanggulangan virus Corona ini merupakan perintah langsung Kapolda Kaltara. Apalagi, Kaltara berada di daerah perbatasan, sangat berpotensi menjadi penyebaran virus itu melalui WNA yang berkunjung.

“Kita minta masyarakat tetap tenang dan jangan risau dengan situasi saat ini. Tim yang sudah dibentuk ini akan melakukan pencegahan. Masyarakat juga boleh melakukan pemeriksaan di posko-posko,” bebernya.

Di tempat yang sama, Kabid Dokkes Polda Kaltara, AKBP Effri Susanto mengungkapkan, satgas bertugas monitoring, mendeteksi dan mengkoordinir rumah sakit yang ada di Kaltara, untuk menyiapkan ruang isolasi. Termasuk menyiapkan posko deteksi di bandara dan pelabuhan Internasional. Selain itu, beberapa pintu masuk dari negara tetangga yang tersebar di Kaltara, akan didirikan posko deteksi.

“Situasi saat ini, kami anggap bagian dari tugas kesehatan kepolisian. Kami bersama dengan unsur kesehatan, akan melakukan antisipasi dan deteksi dini kemungkinan masuknya virus ini,” ungkapnya.

Upaya pencegahan, setiap warga yang datang ke Kaltara dilakukan pemeriksaan terlebih dulu. Terutama untuk WNA asal China, akan menjadi perhatian serius. Dikarenakan virus ini diduga berasal dari China dan mulai tersebar di beberapa negara lain.

“Jangan sampai ada gejala-gejala yang arahnya terhadap virus itu. Setiap personel Polri yang bertugas di lapangan pun akan periksa. Terutama mendeteksi diri untuk penanggulangan diri sendiri,” jelasnya.

Di lain pihak, Kepala Dinkes Kaltara, Usman menuturkan, Kaltara merupakan pintu masuk dari negara Malaysia atau negara lain ke Indonesia. Merebaknya virus yang terjadi belakangan ini, potensi terjadi di Kaltara pun ada.

“Upaya kita dengan pengamatan dan pencegahan sudah dilakukan,” kata Usman. Bahkan, menurut Usman, di Bandar Udara Juwata Tarakan sudah terpasang alat thermal scanner. Termasuk juga dilakukan di pelabuhan.

Alat tersebut berfungsi untuk mengamati setiap penumpang yang baru tiba ke Kaltara. Dengan mendeteksi suhu tubuh, bila mencapai 38 derajat celcius. Maka dipastikan sudah bisa diambil tindakan. Usman mengimbau, upaya pencegahan dari penumpang atau petugas untuk mengenakan alat pelindung berupa masker.

Mengingat, proses penyebaran virus Corona nyaris sama dengan penyakit flu. “Petugas kita, seperti di bandara sudah menyiapkan fasilitas kesehatan berupa ambulan. Di rumah sakit, bila memang ada yang terdeteksi maka dibawa ke ruang isolasi,” urai Usman.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X