TANJUNG SELOR – Tim seleksi (Timsel) komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltara sudah memperoleh jumlah pendaftar yang akan bersaing untuk lolos ke tahap berikutnya.
Jumlah keseluruhan yang dinyatakan lolos administrasi awal, sebanyak 46 orang. Meskipun awal pendaftaran total yang mendaftar ada 47 orang. Namun, satu peserta mengundurkan diri karena terkendala batasan usia. Dari jumlah tersebut, rata-rata yang ikut bersaing menjadi Komisioner Bawaslu Kaltara merupakan mantan penyelenggara pemilu.
Rincian peserta yang akan mengikuti tahap selanjutnya 19 orang (Bulungan), 14 orang (Tarakan), 3 orang (Kabupaten Tana Tidung), 2 orang (Malinau) dan 8 orang (Nunukan). “Rencana besok (hari ini, Red) kita langsung menentukan untuk memilih sebanyak 24 orang. Maka dipastikan ada beberapa peserta yang akan gugur,” jelas Suriana, Sekretaris Tim Seleksi (Timsel) Bawaslu Kaltara, saat ditemui sejumlah awak media, kemarin (28/1).
Dari jumlah peserta yang terdaftar, sudah melalui seleksi berkas. Proses untuk lolos ke tahap berikutnya, kata Suriana, menggunakan sistem ranking yang telah ditentukan. Bahkan untuk Sarjana Strata Satu (S1) dan Strata Dua (S2) penilaiannya dibedakan.
“Sistem penilaian yang diberikan mengacu kepada soal pendidikan, pengalaman penyelenggara, karya tulis tentang kepemiluan dan pemantauan kepemiluan,” sebutnya. Apabila dari kriteria penilaian tersebut, ada nilai peserta yang kurang. Bisa secara otomatis calon Komisioner Bawaslu Kaltara akan gugur.
Apabila sudah memperoleh 24 orang untuk ke tahap berikutnya. Namun, masih ada tahapan seleksi yang akan dijalani bagi peserta. Hingga memastikan memperoleh sesuai kuota yang dibutuhkan. Menurutnya, adanya pengalaman pernah menjadi penyelenggara pemilu memberikan nilai tambah tersendiri bagi peserta. “Memang yang mendaftar ini didominasi mantan penyelenggara pemilu. Tapi ada juga dari kalangan ASN (Aparatur Sipil Negara), akademisi dan tenaga pendidik,” pungkasnya. (uno2)