TANJUNG SELOR – Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini, lebih banyak diikuti warga Kaltara, khususnya Tarakan dan Bulungan. Demikian disampaikan Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie saat memantau pelaksanaan tes SKD di Laboratorium CAT, Jalan Durian, Tanjung Selor.
Kepastian jumlah peserta CPNS tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) mengenai standar seleksi. Irianto mengatakan, seleksi tahun ini banyak diikuti warga Kaltara dibandingkan dari luar Kaltara. Dari 5.567 orang yang mengikuti seleksi 87,5 persen atau 4.872 orang merupakan warga Kaltara.
“Sisanya 12,5 persen atau 695 orang merupakan warga luar Kaltara. Dari Bulungan paling banyak, yakni 1.918 orang,” sebutnya. Untuk warga luar Kaltara, datang tidak hanya dari Kalimantan Timur saja. Bahkan ada dari Sulawesi Selatan, tepatnya Makassar dan Kalimantan Selatan.
“Padahal Kaltim menyelenggarakan tes yang sama. Minat peserta di Kaltara masih besar juga. Kita akui, tes ini secara nasional diadakan, sehingga warga dari luar Kaltara juga tidak terlalu banyak,” ungkap Irianto.
Gubernur menegaskan, bahwa Pemprov Kaltara tidak akan melakukan kecurangan. “Pemprov Kaltara dan pemerintah pusat menjamin itu. Kami jamin transparan dan objektif. Apalagi ada yang mengaku menjadi calo, itu tidak benar dan jangan di percaya,” tegasnya.
Menurutnya, nilai yang ada tidak mungkin bisa direkayasa. Karena hasil akhir dari peserta langsung muncul tanpa ada rekayasa. “Peserta sendiri yang menjalani tesnya, jadi hasilnya sesuai dengan apa yang dikerjakan mereka,” pungkasnya. (*/fai/uno)