TARAKAN - Belum lama ini, oknum yang mengatasnamakan warga sekitar area sport center, melayangkan protes terhadap aktivitas latihan road race atau balap motor di lingkungan mereka. Namun setelah dimediasi Polres Tarakan, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kaltara dan warga sepakat, kini diperbolehkan latihan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Lantas AKP Arofiek Aprilian Riswanto mengatakan, pihaknya bersama pengurus IMI Kaltara dan warga setempat, sepakat untuk menyelenggarakan latihan road race pada hari Sabtu dan Minggu. “Kalau untuk latihan hari Sabtu itu dari jam 12.00 sampai jam 17.00 Wita. Minggu jam 11.00 sampai jam 17.00 Wita,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (8/2).
Ditambahkan, apabila ada nelayan atau yang mengatasnamakan warga ingin melintas di area sirkuit non permanen tersebut, pengurus IMI akan memfasilitasi. Dalam arti, jika latihan road race sedang berlangsung, maka salah satu pihak akan menunggu waktu bergantian untuk melintas di sirkuit tersebut. “Tapi jika ada kejadian atau insiden kecelakaan, maka panitia (pengurus IMI) dan pembalap yang akan bertanggung jawab. Itu semua sudah disepakati,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Arofiek, hasil kesepakatan lain juga dicantumkan dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Polsek Tarakan Timur. Di antaranya, jika nantinya ada sisa sampah yang masih berserakan setelah digelar latihan, maka pihak penyelenggara dan pengguna akan bertanggung jawab.
“Satu lagi, kami juga sudah sepakat untuk mendukung terselenggaranya kejuaraan provinsi (Kejurprov) road race seri pertama di tahun 2020,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua IMI Kaltara, Sulis Krisbowo mengaku pihaknya sempat bersitegang dengan warga maupun pemancing yang melintas di tempat tersebut. Selaku penanggung jawab, pihaknya sudah sepakat mendukung hasil mediasi tersebut. “Intinya permasalahan sudah clear,” tuturnya.
Terkait perhelatan Kejurprov Road Race, kata Krisbowo, nantinya akan digelar pada 7 hingga 8 Maret. Tinjauan juga sudah dilakukan bersama Satlantas Polres Tarakan guna meminimalisasi insiden di sirkuit tersebut. “Jadi sementara kita arahkan ke sana. Dengan catatan harus menggunakan safety, tidak asal-asalan,” tegasnya.
Dengan adanya latihan di tempat tersebut, dia mengaku sudah mampu mengurangi aksi balap liar di Tarakan. (*/sas/udi)
