Dokter dan Perawat Gigi Masih Kurang

- Senin, 10 Februari 2020 | 21:21 WIB
JALIN KERJASAMA: Wali Kota Tarakan, Khairul menandatangani kerjasama dengan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unhas Makassar drg. Ruslin M.Kes. Sp.BM, belum lama ini.
JALIN KERJASAMA: Wali Kota Tarakan, Khairul menandatangani kerjasama dengan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unhas Makassar drg. Ruslin M.Kes. Sp.BM, belum lama ini.

TARAKAN – Wali Kota Tarakan Khairul mengakui, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan masih kekurangan dokter gigi, termasuk dokter spesialis. Tenaga kesehatan tersebut dibutuhkan untuk membantu pelayanan di puskesmas dan Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT).  

Pemkot Tarakan bukan tanpa usaha. Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan, telah membuka lowongan untuk tenaga kontrak. Namun, kurang diminati. Karena itu, upaya lain yang dianggap menjadi solusi adalah mendatangkan dokter dari luar Tarakan.

Yakni dengan melakukan kerjasama dengan universitas yang memiliki fakultas kedokteran program studi kedokteran gigi seperti Unhas Makassar.

“Untuk itulah kita berharap dari Unhas (Universitas Hasanuddin) itu fasilitasi,” harap Khairul, belum lama ini. Kerjasama Pemkot Tarakan dengan Unhas tidak hanya memfasilitasi tenaga dokter gigi. Tapi juga memberikan pelatihan bagi tenaga medis untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM).

Ke depan, diharapkan kerjasama tersebut berkembang hingga perekrutan putra daerah Tarakan dalam mengenyam pendidikan kedokteran di Unhas Makassar melalui program kemitraan.

“Mudah-mudahan kerjasama ini nanti paling tidak anak-anak Tarakan, minimal satu sampai dua orang setiap tahun yang diterima di kedokteran gigi dan di kedokteran umum Unhas,” harapnya.

Menurut Khairul, dengan adanya putra daerah yang kuliah di fakultas kedokteran Unhas, mereka bisa betah mengabdi di Tarakan setelah selesai kuliah. Berbeda jika mendatangkan dari luar, selesai melaksanakan tugas kerjanya, kembali lagi ke daerahnya.

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan, Puskesmas Pantai Amal masih kekurangan satu dokter gigi. Sementara ini, pelayanan kesehatan gigi ditangani langsung kepala Puskesmas Pantai Amal yang juga dokter gigi.

Selain kekurangan dokter gigi, Pemkot Tarakan juga masih membutuhkan satu perawat gigi untuk memenuhi kekurangan di Puskemas Juata.

“Padahal sebenarnya wajib satu dokter gigi. Di Juata juga karena puskesmasnya sudah digabung otomatis, sasaran untuk sekolah, termasuk kegiatan luar gedung kesehatan gigi dan mulut, butuh tambah satu perawat gigi,” ujar Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Dinkes Tarakan Ade Saktiawan. (mrs/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X