Telat Datang Pin Peserta Terkunci

- Senin, 10 Februari 2020 | 21:29 WIB
REGISTRASI: Pelamar CPNS yang akan mengikuti tes SKD di Laboratorium CAT di Jalan Durian, Tanjung Selor, kemarin (9/2).
REGISTRASI: Pelamar CPNS yang akan mengikuti tes SKD di Laboratorium CAT di Jalan Durian, Tanjung Selor, kemarin (9/2).

TANJUNG SELOR – Seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) sudah memasuki hari kedelapan. Namun, masih ada peserta yang terlambat mengikuti tes dan itu sangat disayangkan.  

Padahal, peserta yang terlambat itu masih berada di wilayah Tanjung Selor. Bahkan, masih ditemukan peserta yang lupa mencetak kartu ujian. Menurut Kasubbid Pengadaan dan Pensiun Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara, Arya Mulawarman, sejak hari pertama ujian, ada saja peserta yang terlambat di setiap sesinya.

“Telat itu ada kategorinya. Jika masih ada waktu kurang lebih 45 menit sebelum tes dilaksanakan. Maka masih bisa dilakukan registrasi. Tapi jika tersisa waktu 10-15 menit, peserta tidak bisa mengikuti tes. Secara otomatis pin peserta akan terkunci dan tidak bisa dibuka,” jelas Arya, Minggu (9/2).

Dalam aturan sudah sangat jelas, bahwa peserta itu wajib hadir 90 menit sebelum tes dimulai. Jika peserta terlambat 30 menit, masih dimungkinkan untuk melakukan registrasi dan mengikuti ujian. “Biasanya 5 menit sebelum ujian tidak boleh masuk ke dalam ruangan tes. Sudah ada beberapa kali kejadian. Peserta terlambat dan pintu ruangan ujian ditutup dan pin tidak dapat diakses,” ungkapnya.

Diakui Arya, pin peserta sudah masuk dalam sistem. Sehingga pin peserta dikunci dari pusat ketika terlambat mengikuti tes. “Peserta agar tidak terlambat dalam mengikuti ujian,” imbaunya.

Selain keterlambatan peserta, masih ada juga yang lupa mencetak kartu ujian. Padahal, sebelumnya sudah disampaikan agar peserta mempersiapkannya.

“Ada yang datang dari jauh, kemudian tidak mencetak kartu ujian. Ini yang menjadi salah satu persoalan saat ujian. Persyaratan itu untuk kepentingan pelamar, makanya harus diperhatikan,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BKD Kaltara menyiapkan operator dan alat mencetak kartu ujian di lokasi tes. “Masih bisa kita bantu, tapi harus jadi perhatian bagi peserta berikutnya yang akan mengikuti tes. Menjadi ASN itu berat dan mereka harus mempersiapkan diri mulai dari hal-hal kecil,” tutur Arya. (*/fai/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X