Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Meningkat

- Sabtu, 15 Februari 2020 | 12:12 WIB
PENGUKUHAN KEPALA BI KALTARA: Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie bersama Gubernur BI, Perry Warjiyo saat menghadiri pengukuhan Kepala Perwakilan BI Kaltara yang baru, Jumat (14/2).
PENGUKUHAN KEPALA BI KALTARA: Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie bersama Gubernur BI, Perry Warjiyo saat menghadiri pengukuhan Kepala Perwakilan BI Kaltara yang baru, Jumat (14/2).

TARAKAN Kepemimpinan Kepala Perwakilan BI Kaltara resmi berganti. Sebelumnya dijabat Hendik Sudaryanto, digantikan oleh Yufrizal yang pernah menerima amanah menjadi Kepala Perwakilan BI Lhouksemawe.

Hendik Sudaryanto mendapat jabatan baru di Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia. Dalam sambutannya, Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie mengucapkan rasa terima kasih kepada Hendik Sudayanto atas dedikasinya selama menjabat di Kaltara. Kehadiran BI Kaltara diharap bisa membuat mata uang rupiah semakin hebat.

“Bila 5 tahun lalu kita ke Sebatik, akan selalu menemukan pedagang uang ringgit. Bahkan mata uang kita kalah dengan ringgit. Setelah adanya BI ke wilayah perbatasan, akhirnya ringgit itu hilang. Kita juga apresiasi rupiah di ASEAN sudah menjadi raja dan mengalahkan dollar, walaupun masih di atas sekitar Rp 13.000,” tutur Irianto.

Menurut Irianto, pertumbuhan ekonomi di Kaltara mengalami peningkatan dalam 3- 4 tahun terakhir. Bahkan, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,4 persen dan tertinggi se Kalimantan. “Tahun lalu pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 7 persen. Itu upaya kita menjaga stabilitas ekonomi,” ungkap Irianto.

Selain itu, ujar Irianto, indeks pembangunan demokrasi Kaltara berada di urutan keempat se Nasional. Dari pencapaian tersebut, menggambarkan bahwa warga Kaltara mudah menyampaikan pendapat. Ditambah dengan adanya media cetak dan elektronik. “Meskipun penduduknya baru satu juta jiwa. Bahkan kebebasan sipil di Kaltara tertinggi se Indonesia,” tutur Irianto.

Sementara itu, dikatakan Hendik, peran Gubernur Kaltara sangat membantu dalam menjaga stabilitas komoditi harga di bawah nasional tahun 2019 yang mencapai 1,47 persen. “Selama saya di sini (Kaltara) merasa sangat terbantu. Terutama dari jajaran pimpinan, baik Gubernur Kaltara maupun bupati dan wali kota,” ucapnya, kemarin (14/2). Menurut Hendik, pertumbuhan ekonomi pun dirasa sangat tinggi hingga mencapai 6,9 persen. Hal ini agar bisa diteruskan oleh Kepala Perwakilan BI Kaltara yang baru.

Kepala Perwakilan BI Kaltara, Yufrizal mengungkapkan, ke depan akan melihat potensi ekonomi di Kaltara, termasuk elektronivikasi e-parkir. Penerapan e-parkir sangat baik dan menjadi potensi ekonomi di Kaltara.

“Potensi yang sangat bagus seperti yang dilakukan DKI dulu. Sebelum DKI menerapkan itu, elektronivikasi hanya Rp 500 ribu. Setelah elektronivikasi diterapkan, pemasukan bisa mencapai Rp 6 juta. Sangat potensial untuk meningkatkan PAD,” ungkapnya.

Tidak sekadar e-parkir, bahkan BI Kaltara masih fokus pada pemetaan peluang ekonomi di Kaltara. Akan tetapi, proses tersebut dengan membuat kajian tentang komoditas produk unggulan UMKM, termasuk yang berpotensi di ekspor.

“Bila tak berpotensi ekspor, paling tidak bisa subtitusi impor. Kami sudah lihat, potensi kopi yang sudah dikembangkan di Malinau,” ungkap Yufrizal. (*/sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wabup Berau Minta Kampung Perbanyak Event UMKM

Jumat, 19 April 2024 | 12:54 WIB

Dermaga Pulau Derawan Layani Kargo dan Wisatawan

Jumat, 19 April 2024 | 12:47 WIB

Sekkab Minta ASN Pemkab Kukar Fokus Bekerja

Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X