TARAKAN – Partai Demokrat membuka jalan bagi Yansen TP, untuk bisa mendapatkan dukungan partainya sendiri, maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Bahkan, tidak hanya Yansen TP, kader utama partai Demokrat lainnya, juga punya potensi untuk diusung. Karena Partai berlambang Mercy ini akan memprioritaskan kadernya. “Ya, tentu kami akan memberikan prioritas utama kepada kader-kader Partai Demokrat dalam Pilkada 2020 ini,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada awak media, Sabtu (15/2). Anak sulung mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono tersebut memberikan penilaian positif terkhusus kepada Yansen TP. Menurutnya, Yansen TP merupakan salah satu kader terbaik Partai Demokrat. Penilaian itu berdasarkan pengalaman yang dimiliki Yansen. Selain sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Utara, Yansen TP menjabat Bupati Malinau dua periode. Atas penilaian tersebut, partainya memberikan “karpet merah”, jika Yansen ingin berkiprah di dunia politik yang lebih luas lagi wilayahnya. “Ketika memiliki keinginan lebih berkiprah lagi secara luas untuk masyarakat. Tidak hanya di Malinau, tapi di kabupaten kota yang lain. Kami akan memberikan dukungan penuh agar beliau bisa siap, dan Insya Allah sukses dalam Pilkada nanti,” ujarnya. Namun, AHY belum bisa memastikan posisi Yansen TP jika jadi diusung partainya. Demokrat saat ini masih fokus pada tahapan penjaringan dan komunikasi dengan partai politik lainnya untuk berkoalisi. Berkaitan isu menguatnya nama Yansen TP menjadi wakil Udin Hianggio. AHY belum mau memberikan tanggapannya dan menyerahkan kepada hasil kerja politik dari Partai Demokrat. Disinggung jadwal keluarnya “surat sakti” atau surat rekomendasi dari DPP Partai Demokrat terhadap figur yang akan diusung, AHY pun belum bisa memastikan dan menyerahkan pada mekanisme partai. “Survei bukan hanya satu-satunya indikator, tetapi itu penting untuk bisa membaca arah politik di Pilkada 2020 ini,” ungkap suami Annisa Pohan ini. Sementara itu, “lampu hijau” yang diberikan partainya sebagai hal yang wajar. “Pemilihan gubernur itu kan kepentingan rakyat, bukan pemilihan provinsi. Jadi untuk menentukan siapa, itu harus hati-hati. Harus mencerna apa keinginan rakyat kita, apa pendapat mereka. Oleh sebab itu kami tidak terburu-buru,” ungkapnya. Secara pribadi, Yansen TP mengharapkan figur yang diusung nantinya benar-benar memikirkan tentang Kaltara. Terkait menguatnya namanya dipasangkan dengan Udin Hianggio, Yansen menilai hal itu sebagai suara yang lumrah. Di Partai Demokrat Kaltara, Yansen mengaku saat ini memproses nama yang akan disampaikan ke DPP Partai Demokrat untuk disurvei. “Semua disurvei, kita enggak mau. Apa yang disuarakan oleh masyarakat terbaca oleh survei,” tutur Yansen. (mrs/uno)