TANJUNG SELOR - Usai dilaksanakannya audiensi antara Pemprov Kaltara dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), DPRD Kaltara mendorong agar pembentukan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor bisa dilakukan percepatan.
Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris mengatakan, dewan mendukung sepenuhnya langkah Pemprov Kaltara dalam mengupayakan terbentuknya KBM Tanjung Selor. Apalagi, angin segar mulai terlihat dengan dilakukannya audiensi di Kementerian Dalam Negeri .
"Kami dukung sepenuhnya dan mudahan mendapatkan angin baru. Meski belum dibuka moratoriumnya, paling tidak ada langkah yang sudah dilakukan. Dan juga ada opsi dari Kemendagri," katanya kepada Rakyat Kaltara, Senin (17/2).
Dengan adanya pemaparan dari Gubernur Kaltara serta penyampaian audiensi di Kemendagri, percepatan KBM Tanjung Selor bisa terealisasi. "Jadi kita harap ada langkah selanjutnya, baik dari Pemprov Kaltara maupun Pemkab Bulungan sebagai daerah induk," ungkapnya.
Di samping itu, Pemprov Kaltara harus intens melakukan komunikasi dengan Kemendagri. Bahkan harus melengkapi jika masih ada kekurangan dokumen, untuk mempercepat pembentukan KBM Tanjung Selor. Termasuk, batas daerah dan pemekaran dari kecamatan.
“Harapan kami, jangan sampai menjadi satu halangan. Dan juga, jangan hanya Tanjung Selor saja. Untuk 4 DOB lainnya juga penting. Adapun yang dapat direalisasikan, itu Keputusan pemerintah pusat,” ujarnya.
Moratorium yang dilakukan pusat, lanjut dia, jangan menyurutkan semangat. Kaltara memiliki keistimewaan, karena Kaltara adalah daerah perbatasan dan di dalam aturannya, menjadi daerah khusus yang diperhatikan.
“Jadi, saya rasa kita diuntungkan di sini. Dan ini harus dikejar sampai terealisasi,” tandasnya. (adv/*/fai/udi)
