TANJUNG SELOR - Partisipasi pemilih pada Pilkada serentak mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara menargetkan di atas 70 persen.
Dikatakan Komisioner KPU Kaltara, Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM Hariyadi Hamid, minimal partisipasi pemilih bisa mencapai 79 persen dari jumlah pemilih di Kaltara. Bila melihat angka partisipasi secara nasional, hanya 77,5 persen. Namun, Hariyadi merasa optimis bisa dicapai oleh Kaltara, bahkan lebih.
“Secara nasional target partisipasi pemilih memang 77,5 persen, tetapi kami di KPU Kaltara punya target sendiri,” ucapnya, Minggu (23/2).
Pencapaian partisipasi pemilih dengan berkaca pada pemilu serentak April 2019 lalu. Partisipasi pemilih di Kaltara hampir mencapai 80 persen. Hal itu juga bisa menjadi acuan untuk lebih meningkatkan jumlah partisipasi pemilih di Kaltara.
“Setelah kita lakukan pemetaan, kita sudah tahu apa penyebab sampai partisipasi pemilih hampir mencapai 80 persen. Kita akan gencarkan sosialisasi ke daerah-daerah, agar partisipasi pemilih bisa meningkat,” ungkapnya.
KPU Kaltara juga akan memberikan perhatian kepada daerah yang angka partisipasi pemilihnya masih terbilang rendah. Salah satu, di Kabupaten Nunukan. Sejauh ini, KPU Kaltara masih mengupayakan agar partisipasi di wilayah yang kurang tersebut bisa meningkat. Meski tidak diketahui secara pasti presentase jumlah partisipasi di Nunukan saat ini.
“Kita masih berupaya mendata jumlah partisipasi pemilih. Untuk Nunukan itu, partisipasi pemilihnya sangat rendah dibanding daerah lainnya,” jelasnya. Termasuk wilayah-wilayah perbatasan juga tidak luput dari peningkatan partisipasi pemilih di Pilkada serentak ini. (*/fai/uno)