Australia Tertarik PLTA dan KIPI, Tawarkan juga Peluang Investasi di Tarakan

- Rabu, 26 Februari 2020 | 14:10 WIB
PELUANG INVESTASI: Diplomat Kedutaan Besar (Kedubes) Australia saat bertemu dengan Sekretaris Provinsi Kaltara, Suriansyah dan Kepala OPD lainnya, kemarin (25/2).
PELUANG INVESTASI: Diplomat Kedutaan Besar (Kedubes) Australia saat bertemu dengan Sekretaris Provinsi Kaltara, Suriansyah dan Kepala OPD lainnya, kemarin (25/2).

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara tidak hanya menjalin kerjasama dengan Kores Selatan dan Tiongkok. Bahkan, berencana untuk membangun kerjasama dengan Australia.

Dibuktikan dengan kedatangan Sekretaris Dua, Bidang Ekonomi Kedutaan Besar (Kedubes) Australia, Peter Simojoki untuk membahas sejumlah peluang investasi dibidang sumber daya alam (SDA).

Menurut Peter, hubungan Australia dan Indonesia sudah terjalin lama. Kedua negara ini berupaya untuk menjalin kemitraan, khususnya di bidang ekonomi. “Kami harap, kemitraan ini memberi efek dan menarik perhatian investor. Yang dulu transit saja di Indonesia sekarang tidak lagi,” jelas Peter, (25/2).

Kedubes Australia, tidak fokus di Jakarta dan Jawa semata. Saat ini, sedang menjajaki daerah lain untuk melihat potensi-potensi yang ada. Termasuk Kaltara, di mana memiliki SDA yang melimpah yang berpotensi meningkatkan perekonomian daerah. Proyek besar yang akan digarap di Kaltara, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) menjadi perhatian dan fokus Kedubes Australia.

“PLTA dan KIPI, kedua proyek itu saya kira cukup menarik. Lokasi yang strategis sangat menguntungkan daerah. Listrik murah merupakan sesuatu yang menjanjikan, apalagi untuk dunia industri. Jadi sudah jelas potensinya ada,” ungkapnya.

Namun mengenai perizinan, tentu membutuhkan waktu lama. Apalagi yang baru masuk pasar, dianggap suatu tantangan. Sehingga perlu ada keringanan dalam perizinan. Sementara itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Suriansyah mengungkapkan, Pemprov Kaltara telah memaparkan sejumlah potensi yang ada di Kaltara.

“Besok (hari ini), akan datang beberapa investor dari Australia. Kedatangan investor ini untuk melihat-lihat KIPI dan PLTA. Kita harap ada investor lagi yang masuk ke Kaltara,” tuturnya.

Sebelum ke Tanjung Selor, Diplomat Kedubes Australia Peter Simojoki singgah ke Tarakan, pada Senin (24/2). Kedatangan tersebut dimanfaatkan Wali Kota Tarakan, Khairul memaparkan sejumlah potensi investasi di Tarakan.

“Mereka (Kedubes) menjajaki kemungkinan peluang investasi di Kaltara, khususnya di Tarakan. Misalnya peluang investasi bidang perikanan kelautan, industri dan manufaktur,” ujar Khairul, Senin (24/2).

Selain sektor tersebut, Pemkot Tarakan juga menawarkan peluang investasi di sektor pariwisata serta perdagangan dan jasa. Pemkot Tarakan juga memberikan kemudahan untuk peluang berinvestasi, termasuk dukungan listrik dan air. Khairul mengaku sudah menyampaikan lokasi lahan yang bisa digunakan untuk investasi.

“Ada tiga kawasan industri yang kita bangun di Tarakan, yang sudah di RTRW. Ada di utara untuk minapolitan, di sektor timur industri smalter yang sudah rencana dari Sinostleel, lalu yang satunya lagi sekitar 200 hektare untuk kawasan industri campuran,” bebernya.

Dari sejumlah gambaran potensi investasi yang dipaparkan, Khairul mengaku Kedubes tertarik di sektor pariwisata dan industri berat.

Khusus sektor pariwisata, pangsa pasarnya masyarakat Kaltara ditambah wilayah sekitarnya. Pemkot telah memulai dengan penataan kawasan Pantai Amal. Diharapkan bisa bersinergi antara pemerintah dan pihak swasta. (fai/mrs/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X