TARAKAN – Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM), Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan membangun gedung untuk tiga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ketiga sekolah meliputi SMPN 7, SMPN 11 dan SMPN 14 Tarakan. Khusus SMPN 7, saat ini dalam tahap pembangunan. Merupakan kegiatan lanjutan dari pembangunan yang sudah dilakukan sebelumnya, di mana tahun ini merupakan tahap kedua. “Kalau yang fisiknya mulai dikerjakan itu SMP 7,” ujar Agung Suryawan, Kepala Bidang Ketenagaan, Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan.
Untuk SMPN 11 dan SMPN 14, Pemkot Tarakan telah mendapatkan pemenang dari lelang perencanaan. Namun diperkirakan Mei nanti sudah dilakukan lelang fisik. Gedung SMPN 7, menurut Agung, akan dibangun tiga lantai. Lantai pertama untuk ruangan penunjang, seperti perpustakaan dan laboratorium.
Lantai dua dan tiga khusus untuk ruang belajar sebanyak 20 kelas. Untuk membangun gedung SMPN 7 tersebut, Pemkot Tarakan menyiapkan anggaran sekitar Rp 20 miliar. Pembayarannya dilakukan bertahap, di mana uang muka diberikan di akhir tahun. Sedangkan peruntukkannya, gedung baru digunakan kegiatan belajar mengajar SMPN 7. Adapun rencana SMPN 13 menempati gedung tersebut, masih dalam tahap pembicaraan.
“Sampai saat ini masih belum, masih diperuntukkan SMP 7. Entah itu nanti SMP 13, nanti dibicarakan selanjutnya. SMP 13 kan sekarang lagi numpang di Jembatan Besi (SDN 023),” bebernya. Nilai anggaran yang hampir sama juga digelontorkan untuk pembangunan gedung SMPN 11 dan SMPN 14. Karena akan dibangun tiga tingkat. Agung membeberkan, SMPN 11 rencananya akan dibangun di Simpang Amal, tepatnya di depan SDN 007.
Sedangkan SMPN 14 dibangun di Jalan Rusunawa Kelurahan Pamusian. Khusus SMPN 14, merupakan pemindahan lokasi dari rencana semula di Pasir Putih dekat SDN 041. Namun karena terhambat akses jalan, sehingga dialihkan di dekat Rusunawa. (mrs/uno)
