TARAKAN – Ali Panjang, pemilik lahan yang Gang Bismillah, Jalan Pepabri, RT 19 Kelurahan Kampung Satu Skip, Tarakan, harus berurusan dengan polisi. Sebabnya, dirinya kedapatan tengah membakar lahan miliknya itu, sekira pukul 19.00 Wita, Jumat (28/2).
Bukannya menyadari kesalahannya, saat diamankan Ali justru meminta kepada petugas untuk tidak memadamkan api yang membakar lahannya. Hal itu terlihat dari video penangkapan yang beredar luas di media sosial. "Jangan dikasih mati apinya, saya sengaja bakar buat buka lahan," kata Ali di dalam video tersebut.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Wakapolsek Tarakan Timur Ipda Raja Taufik menjelaskan, pihaknya memang langsung mengamankan dan meminta keterangan pemilik lahan. Namun hanya dikenakan wajib lapor dan tidak dilakukan penahanan. "Dari keterangan pemilik lahan, kita gunakan untuk menentukan proses lanjutan seperti apa," ujarnya kepada Rakyat Kaltara.
Disinggung terkait luasan lahan yang terbakar, Raja menyebut pihaknya baru bisa memastikan setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan. Pihaknya juga akan melakukan gelar perkara dan meminta keterangan saksi lainnya. "Saat ini masih olah TKP. Sementara menurut keterangan yang punya lahan, ada 1 hektare lebih kalau nggak salah," jelasnya.
Sementara itu Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Tarakan, Hanip Matiksan menuturkan, pihaknya yang menerima laporan kebakaran langsung menerjunkan personel ke lokasi kejadian sekitar pukul 19.00 Wita. Butuh waktu berjam-jam hingga api berhasil dipadamkan, dengan dibantu tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polisi Kehutanan, hingga dari PT Pertamina Tarakan. "Kita langsung menurunkan tiga mobil (pemadam kebakaran) tadi. Ada juga dibantu dari Pertamina,” katanya.
Ditambahkan, pihaknya memang menduga lahan itu sengaja dibakar. Apalagi pemilik lahan sempat mengakui kepada petugas yang berada di lokasi kejadian. Saat petugas datang pun pemilik lahan masih berada di lokasi kebakaran. Pihaknya pun menyerahkan pemilik lahan ke aparat Polsek Timur. (*/sas/udi)
