Harga Gula Pasir Eceran Melonjak

- Kamis, 12 Maret 2020 | 13:18 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TARAKAN – Gula pasir mengancam inflasi Kota Tarakan untuk Maret ini, di tengah masih terjaganya harga kebutuhan pokok. Pasalnya harga gula pasir mengalami lonjakan.  

Berdasarkan data Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disdagkop dan UKM) Tarakan per 11 Maret, mendapati harga gula pasir eceran naik dari Rp 13 ribu per kilogram menjadi Rp 17 ribu per kilogram.

“Rata-rata komoditi ini pada turun. Kenaikannya di komoditi gula, ini memang cukup lumayan juga 30 persen,” terang Kepala Disdagkop dan UKM Tarakan, Untung Prayitno, Rabu (11/3).

Kenaikan tidak hanya terjadi di Tarakan, akan tetapi terjadi juga di Pulau Jawa. Diduga salah satu penyebab stok yang kurang karena saat ini belum masuk musim giling.

Selain itu, informasi yang diperolehnya, Kementerian Perdagangan akan membuka kran impor untuk mencukupi kekurangan stok gula pasir.

“Karena tidak musim giling, mungkin itu tidak cukup. Artinya untuk mencukupi itu makanya dari Kementerian Perdagangan membuka kran impor,” tuturnya.

Disdagkop dan UKM Tarakan bukan tanpa upaya untuk mengendalikan harga gula pasir. Untung mengaku sudah menghubungi beberapa distributor untuk menanyakan stok gula.

Termasuk membahas mengantisipasi lonjakan harga, sekaligus persiapan stok gula pasir menjelang puasa dan hari raya Idulfitri.

“Kami akan antisipasi hal itu, rencananya kami akan mengundang distributor untuk menjaga stok yang ada,” ungkapnya.

Menurut Untung, ada satu distributor yang berniat mendatangkan gula dari Jawa, sebanyak 200 ton untuk persediaan Ramadan dan lebaran.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Perum Bulog Cabang Tarakan, Suharsana membenarkan secara nasional stok gula sedang kosong.

Di gudang Bulog Tarakan, Suharsana memperkirakan kekosongan stok gula pasir sudah terjadi sejak Januari. Suharsana menduga, kekosongan stok ini disebabkan proses tanam yang dilakukan petani.

Sementara kran impor gula baru dibuka setelah terjadi kenaikan harga. Sehingga diperkirakan stok gula baru bisa tercukupi saat puasa.

“Kemungkinan nanti sebelum lebaran ini akan datang gula tersebut,” ungkapnya. Jika gula impor sudah datang, Suharsana menjamin langsung di sebar ke daerah. Suharsana mengaku telah mengusulkan kuota gula pasir ke Bulog Pusat yakni 1.500 ton.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB
X