Corona Berdampak Ekspor Perikanan Tarakan

- Jumat, 13 Maret 2020 | 14:02 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TARAKAN – Penyebaran virus Coivd-19 berdampak terhadap barang ekspor dari Tarakan, yang mengalami penurunan hingga mencapai 50 persen. Penurunan barang ekspor tersebut rata-rata hasil perikanan berupa udang dan kepiting, dengan tujuan ke Tiongkok. “Kalau penurunan harga, hampir 30-40 persen. Tapi ada beberapa negara lain yang masih melakukan permintaan juga,” jelas Untung Priyatno, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop-UMKM) Tarakan.

Menurut Untung, banyak hasil produksi dari Tarakan tidak bisa diekspor karena negara yang terkena virus corona belum melakukan permintaan. “Tapi kalau untuk barang kebutuhan pokok masih tetap stabil,” imbuhnya. Mengingat untuk hasil produksi di Kota Tarakan yang paling banyak diekspor adalah hasil perikanan. “Secara otomatis para pengusaha, barangnya terhenti semua karena tidak bisa dikirim,” tuturnya.

Dampak lain juga terjadi kepada tenaga kerja. Minimal yang biasanya tenaga kerja sehari bisa mengolah barang, sekarang ada pembatasan. Karena barang mau diekspor disimpan dulu. Untuk impor, ujar dia, kebanyakan barang makanan masih dilakukan. “Kalau di Tarakan kebutuhan gula. Karena pemerintah pusat juga impor gula, mengingat harganya sangat tinggi,” tutup Untung. (*/sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X