TANJUNG SELOR – Desa yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara), belum seluruhnya merasakan aliran listrik. Padahal listrik ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat dalam aktivitas sehari-hari.
Kepala Bidang Ketenagalistrikan, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara, Yosua Batara Payangan mengungkapkan, agar desa-desa yang belum teraliri listrik bisa segera terealisasi. Wilayah Kabupaten Bulungan yang belum teraliri listrik, seperti Desa Long Beluah, Desa Long Sam, Desa Mara Hilir dan Desa Mara Satu di Kecamatan Tanjung Palas Barat.
Lalu, Desa Baratan di Kecamatan Tanjung Palas. Desa Long Peso di Kecamatan Peso. Kemudian untuk di Nunukan terdapat Desa Tataban, Melasu Baru, Bebanas, Lulu, Sujau di Kecamatan Sebuku. Dan terakhir di Kecamatan Sebakung terdapat Desa Tujung dan Manuk Bungkul.
“Di Bulungan sebelumnya di Kampung Baru, Tanah Kuning itu tapi sudah teraliri listrik. Begitu juga di Sekatak, sudah mulai dinyalakan,” bebernya, Sabtu (14/3) lalu.
Saat ini, PLN masih melakukan proses pemeliharaan dan perbaikan jaringan yang lama. “Jadwalnya sudah kita dapatkan. Saat ini ada beberapa wilayah yang tengah masuk tahap pemasangan meteran. Jika selesai akan segera diresmikan oleh Gubenur Kaltara,” ungkapnya.
Ditargetkan, Mei 2020 ini seluruh desa dapat menikmati listrik. Apalagi, dari data rasio elektrifikasi di Kaltara menunjukan adanya kenaikan. Pada 2018, rasio elektrifikasi sebesar 71 persen, kemudian di 2019 menjadi 77 persen. Artinya, mengalami kenaikan sekitar 6 persen.
“Desa-desa yang ada di Bulungan, kita targetkan teraliri listrik secara keseluruhan pada minggu pertama Mei 2020. Untuk di Nunukan target kita minggu kedua Mei 2020,” tuturnya. (fai/uno)
