TANJUNG SELOR – Kebakaran menghanguskan empat rumah warga di Jalan Methanol, Bunyu Barat, Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan, Minggu (14/3) sekitar pukul 1.15 dinihari. Empat rumah warga yang terbakar tersebut milik Rusmiati, H Umar Atai, Amir, dan Samsul Bahri. Kejadian tersebut terjadi saat warga sedang terlelap tidur.
Rusmati mengakui, api berasal dari rumahnya. Awalnya ia tengah memasak lontong kemudian, pergi mengecek anaknya yang sedang tertidur. Setengah jam kemudian, Rusmiati keluar kamar dan tiba-tiba lampu rumah padam. Saat keluar rumah, Rusmiati kaget melihat asap sudah mulai tebal dan terlihat api semakin membesar.
“Saya langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar,” ungkapnya, Minggu (15/3).
Korban lainnya, Samsul Bahri mengatakan, saat itu dirinya sedang tertidur. Di tengah lelapnya tidur, ia kaget karena mendengar suara teriakan minta tolong. Ketika keluar dari rumah, Samsul menyaksikan kobaran api yang membesar.
“Api dari rumah ibu Rusmiati. Rumahnya di depan rumah saya. Kemudian menyambar ke sekitar rumah Ibu Rusmiati. Untuk penyebab kebakaran saya tidak mengetahuinya,” tuturnya. Rumah yang berbahan dasar kayu mengakibatkan api cepat menghanguskan rumah kempat warga.
Kapolres Bulungan Ajun Komisaris Yusdhistira Midyahwan melalui Kepala kepolisian Sektor (Kapolsek) Bunyu Inspektur Polisi Satu (IPTU) Enko P Sihombing menerangkan, kejadian tersebut langsung diinformasikan warga ke Polsek Bunyu. Pihaknya bersama pemadam kebakaran langsung turun ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Meski begitu, belum diketahui penyebabnya. “Kami masih lakukan lidik sampai saat ini,” sebut dia.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian materil ditaksir mencapai Rp1 milyar.
Bukan hanya di Bunyu, di hari yang sama, pada pukul 16.00 Wita kebakaran lahan terjadi di areal perkebunan warga di Desa Gunung Sari, Kabupaten Bulungan. Juriah (34), salah sorang warga Gunung Sari mengaku tidak mengetahui secara pasti dari mana sumber api tersebut.
Ia melihat asap tebal dari belakang rumahnya. Karena khawatir api semakin membesar dan merambat ke pemukiman, ia meminta warga lainnya untuk menghubungi Petugas Pemadam Kebakaran (PMK). “Sempat besar tadi, karena angin kencang,” sebutnya.
Lahan yang terkabar diakuinya merupakan lahan salah satu warga Desa Gunung Sari. Apakah sengaja atau tidak dirinya enggan untuk berkomentar lebih jauh. “Tidak tahu juga disengaja atau tidak, yang jelas saya tahunya sudah ada api,” bebernya.
Kepala Bidang Pemadam Dinas Satpol PP dan PMK Bulungan, M Amin Wiryono menduga lahan itu sengaja dibakar warga. Apalagi saat ditanya petugas tidak ada satupun warga yang mengakui. Pihaknya menyerahkan semua ke pihak kepolisian.
“Lahan yang terbakar tidak besar, tidak sampai satu hektare. Tetapi api itu harus segera dipadamkan karena dikhawatirkan akan merambat ke pemukiman,” ujarnya.
Tidak ada kendala dalam pemadaman tersebut. “Upaya pemadaman tidak lama, kurang lebih setengah jam. Tadi kami juga sudah mengerahkan enam unit pemadam untuk memadamkan api,” tuturnya. (*/fai/mua)
