TARAKAN – Walikota Tarakan Dr H Khairul didampingi istri, Hj Siti Rujiah menghadiri acara puncak Pekan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Nasional/PQN di Taman Berkampung, Kota Tarakan, Ahad (15/3).
Walikota mendukung program Bank Indonesia (BI) ini dalam rangka menggalakkan transaksi non-tunai. QRIS dinilai sebagai salah satu solusi memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. “Mudah-mudahan dengan satu QRIS untuk semua pembayaran itu akan memudahkan masyarakat. Harapan saya juga semua transaksi bisa terpantau kalau melalui QRIS,” tuturnya.
Walikota berpandangan, masyarakat diuntungkan dengan penggunakan QRIS lantaran tidak perlu lagi membawa uang tunai. Sehingga risiko kehilangan dan kembalian dengan pecahan kecil, akan teratasi dengan QRIS. QRIS, tambahnya, memberikan keuntungan bagi negara. Sebab negara tidak perlu terus mencetak uang kertas atau uang tunai.
“QRIS juga bisa menjadi salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Virus ini kan juga bisa menyebar melalui uang kertas. Peredaran uang palsu juga dapat diatasi dengan QRIS,” tambahnya.
Karena itu, Walikota mengajakmasyarakat mulai beralih pembayaran menggunakan aplikasi untuk memudahkan transaksi non-tunai. “Kalau untuk pembayaran, kita berharap menggunakan aplikasi supaya lebih memudahkan pemanfaatan uang non-tunai ini, karena banyak sekali manfaatnya. Dan saya sendiri sudah lakukan itu,” ujarnya.
Pemkot Tarakan juga tengah bertransformasi ke transaksi non-tunai. Pengeluaran anggaran langsung ditransfer ke rekening. Misalnya dalam penyaluran bantuan beasiswa atau apresiasi kepada anak sekolah, maupun bantuan sosial. (adv/mrs/mua)