Tekankan Kedisplinan, Physical Distancing untuk Cegah Penularan Covid-19

- Rabu, 25 Maret 2020 | 14:19 WIB
LAWAN CORONA: Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat melakukan vicon dengan Presiden RI Joko Widodo, Selasa (24/3) pagi terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Terkait hal itu, sebelumnya Gubernur juga sempat meninjau ruang isolasi pasien COVID-19 RSUD Tarakan.
LAWAN CORONA: Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat melakukan vicon dengan Presiden RI Joko Widodo, Selasa (24/3) pagi terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Terkait hal itu, sebelumnya Gubernur juga sempat meninjau ruang isolasi pasien COVID-19 RSUD Tarakan.

BERSAMA seluruh Gubernur se-Indonesia, serta beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, Selasa (24/03) mulai sekitar pukul 10.15 WITA, GUbernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie melakukan rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo. Rapat jarak jauh dilakukan melalui Video Conference.

Dalam kesempatan itu, disaksikan para Gubernur dan Menteri, Presiden menyampaikan sejumlah beberapa arahan terkait upaya penanganan pandemik Covid-19 di Indonesia.

Presiden menyampaikan, Covid-19 adalah virus yang sangat sulit dicegah. Bahkan saat ini telah merambah di 189 negara. Karena itu, Presiden minta agar penanganan Covid-19 di Tanah Air, harus dilakukan satu visi dan dasar kebijakan yang sama. Antara pemerintah pusat dan daerah.

Gubernur mengatakan, dalam arahannya Presiden Jokowi menegaskan, di samping mengutamakan keselamatan atau kesehatan masyarakat, hal yang tak kalah penting perlu dipikirkan adalah dampak sosial ekonomi yang mengikutinya.

“Tak hanya pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota semua diminta harus sinergi memikirkan dampak tersebut,” kata Irianto mengutip arahan Presiden. Semua, lanjut Presiden Jokowi, harus terkoordinasi dengan baik, dihitung dengan cermat.

“Tadi dicontohkan bapak presiden, misalkan pemerintah daerah akan mengeluarkan kebijakan menutup sebuah tempat ekonomi atau pasar. Sebelumnya, tidak hanya secara kesehatan, harus dihitung juga, dikalkulasi betul dampak ekonominya,” kata Irianto lagi.

Presiden, lanjutnya, juga menegaskan, jangan sampai Pemprov maupun Pemkab/Pemkot melakukan penutupan atau lockdown, namun tidak dibarengi dengan kebijakan bantuan sosial untuk mendukung kebijakan itu.

“Pada intinya, Bapak Presiden menginginkan tiga hal fokus. Pertama, keselamatan dan kesehatan adalah yang utama. Kedua, social safety net atau bantuan sosial harus disiapkan. Ketiga, menghitung detail dampak ekonomi,” ujarnya

Hal lain yang perlu menjadi perhatian presiden, adalah mengenai kedisiplinan. Untuk itu, seluruh masyarakat diajak untuk disiplin mematuhan protokol yang sudah ditetapkan pemerintah. “Salah satunya physical distancing atau jaga jarak, mencegah kontak fisik. Hindari kerumunan. Disiplin penting. Selaku Gubernur saya mengajak seluruh warga Kaltara mentaati ini. Kita disiplin, patuhi anjuran yang sudah disampaikan Pemerintah. Karena ini cara kita agar jangan sampai terjangkit, atau menjangkiti orang lain,” imbuh Gubernur. (humas)

Editor: uki-Berau Post

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB
X