Bangun Jalur Dekontaminasi di Bandara

- Rabu, 25 Maret 2020 | 19:37 WIB
JALUR DEKONTAMINASI: Polda Kaltara berinisiatif membuat jalur dekontaminasi bagi penumpang yang datang di Bandara Internasional Juwata Tarakan, (24/3). SEPTIAN/KPG
JALUR DEKONTAMINASI: Polda Kaltara berinisiatif membuat jalur dekontaminasi bagi penumpang yang datang di Bandara Internasional Juwata Tarakan, (24/3). SEPTIAN/KPG

TARAKANCegah masuknya Covid-19, Brimob Polda Kaltara memasang alat dekontaminasi di pintu kedatangan Bandara Internasional Juwata Tarakan. Tujuannya, mencegah adanya wabah virus yang dibawa para penumpang.

Perlu diketahui, dekontaminasi tersebut guna mencegah masuknya Covid-19 ke Kaltara khususnya melalui pintu masuk bandara. Maka dari itu, personel gabungan dari Polda Kaltara berinisiatif untuk membuat alat tersebut. Nantinya, saat penumpang keluar dari pintu kedatangan akan melalui ruang khusus untuk di dekontaminasi.

“Kami inisiatif membuat alat ini, dengan kreativitas sebagai anak bangsa. Kita gunakan kipas angin air dengan zat yang tidak berbahaya yang tujuannya membunuh kuman khususnya Covid-19,” kata Komandan Satbrimob Polda Kaltara Kombes Pol Heri Sulesmono, Selasa (24/3).

Dia mengaku pihaknya juga merasa khawatir dengan adanya Covid-19. Meski Indonesia belum menerapkan lockdown, pihaknya terus melakukan pengawasan di bandara, khususnya juga untuk barang bawaan.

“Kita harus menjaga kebersihan baik itu udara, orang maupun barang bawaan yang masuk dari daerah episentrum zona merah Covid-19,” katanya.

Pihaknya juga mengaku meminta maaf atas ketidaknyamanan penumpang kedatangan saat melalui jalur dekontaminasi. Selain itu, Heri menyarankan para penumpang yang dari kota terjangkit Covid-19 untuk langsung pulang ke rumah masing-masing.

“Selain itu, langsung cuci pakaian. Jangan duduk-duduk ngopi. Bersihkan badan dulu. Imbauan pemerintah harus kita patuhi. Jangan kita menantang. Nanti kalau sudah terjadi sesuatu maka fatal akibatnya,” pungkas dia.

Sementara itu, Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Polda Kaltara AKBP Muhammad Aldian menyatakan, pelaksanaan dan pengamanan di bandara serta pelabuhan sudah setiap hari dilakukan. Namun, sejak adanya wabah virus tersebut, pihaknya kembali meningkatkan pengawasan.

“Kita sebelumya sudah mem-backup di sini bersama pengamanan internal. Makanya sekarang kita tingkatkan dengan alat dekontaminasi,” singkatnya. (*/sas/kpg/kri/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X