BAIK HATI..!! Penjahit Ini Jual Masker, Bayar Seikhlasnya

- Sabtu, 28 Maret 2020 | 13:48 WIB
BERBUAT BAIK: Adi, penjahit pakaian di Jalan Sengkawit membagikan masker jahitan tangan dengan bayaran seikhlasnya, Jumat (27/3).
BERBUAT BAIK: Adi, penjahit pakaian di Jalan Sengkawit membagikan masker jahitan tangan dengan bayaran seikhlasnya, Jumat (27/3).

TANJUNG SELOR- Masker menjadi salah satu kebutuhan utama di tengah pandemi corona ini. Bahkan, menjadi barang langka di seluruh apotek di Kaltara. Kalaupun ada, harga masker melonjak naik. Bahkan apotek juga membatasi pembelian masker.

Meski demikian, salah satu pengusaha jahit di Tanjung Selor, berinisiatif membuat masker dengan bahan-bahan yang sesuai dengan standar kesehatan. Uniknya, masker tersebut dijual tanpa mematok harga. Meski dibatasi, satu orang boleh mendapatkan masker dua lembar per hari.

Adi, pemilik usaha jahit pakaian menyebut, idenya itu muncul akibat banyaknya pemberitaan mengenai harga masker yang naik dan sulitnya masyarakat mendapatkan masker. Ia merasa kesal dengan oknum yang menjual dengan harga tinggi. Untuk itu, dia berinisiatif membuat masker sendiri bersama beberapa temannya. “Bahannya kami rahasiakan. Kami takut disalahgunakan,” ungkapnya, Jumat (27/3).

Dia menyebutkan, bahan pembuatan masker membutuhkan modal Rp 500 ribu dan saat ini di Tanjung Selor bahannya sudah habis. Mereka kini memesan lagi ke luar Kaltara. “Hari ini datang pesanan bahan kami. Memang, jika bahan mulai menipis, kami langsung pesan,” terangnya.

Dalam sehari, Adi mampu menghasilkan 200 masker. Bahkan, ada permintaan dari beberapa puskesmas agar memproduksi massal serta dijual. “Kalau kami jual, banyak sekali yang mau ambil. Hanya, kami belum mau jual dan mematok harga. Fokus kami di Kaltara ini saja. Jadi, kalau ada yang butuh, setiap hari ada,” ujarnya.

Diakuinya, ada beberapa pihak yang berani membayar Rp 2 juta untuk satu kotak masker. Bahkan masker buatan mereka, sudah terdengar hingga Pulau Jawa tepatnya Probolinggo. “Di luar Kaltara itu pesan banyak. Kalau kami belum ada kepikiran sampai sana,” sebut dia.

Dia menambahkan, hasil penjualan masker akan digunakan kembali untuk memberi bahan baku masker. “Mencukupi saja. Walaupun bayar seikhlasnya, selalu tertutupi modal kami,” singkatnya. (fai/dns/k16)

 

Editor: uki-Berau Post

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X