TANJUNG SELOR – Untuk memastikan harga pangan dan ketersediaan, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, (27/3), memantau langsung di Pasar Induk Tanjung Selor. Dikatakan Irianto, harga pangan yang ada masih stabil. Seperti beras, bawang, telur, cabe dan pangan lainnya, tidak ada kenaikan yang signifikan.
“Laporan yang saya terima dari Disperindagkop dan pantauan, termasuk harga daging masih stabil. Stok beras di Kaltara masih cukup hingga tiga bulan ke depan,” jelas Irianto. Yang jadi permasalahan yakni pedagang kecil. Kondisi pasar yang sepi, membuat barang dagangan tidak terjual habis. Itu merupakan keluhan para pedagang, di tengah pandemi Covid-19.
“Sebelumnya, sehari mereka (pedagang) mampu memperoleh penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Saat ini kesulitan,” tutur Irianto. Sebagai upaya mengantisipasi yang menjadi keluhan masyarakat dan pedagang kecil, Pemprov Kaltara lakukan pendataan. “Kita akan koordinasikan ke pemerintah pusat.
Nantinya, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan bantuan tunai langsung,” ungkapnya. Penyaluran bantuan tunai langsung itu, memerlukan proses. Sehingga masyarakat diminta untuk bersabar.
“Ini akan jadi evaluasi kita. Saya juga sudah memerintahkan seluruh jajaran Gugus Tugas melakukan pemantauan,” imbuhnya.
Irianto mengimbau, agar masyarakat maupun pedagang memperhatikan dan mewaspadai pandemi Covid-19 ini. Pasalnya, penggunaan masker juga mengurangi fisikal distancing. (fai/uno)