61 Orang Jamaah Tablig Akbar Diisolasi di Islamic Center

- Minggu, 29 Maret 2020 | 16:27 WIB
UPDATE CORONA: Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Tarakan, dr Devy Ika Indriana dan Direktur RSUD Tarakan Hasbi Hasyim (28/3).
UPDATE CORONA: Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Tarakan, dr Devy Ika Indriana dan Direktur RSUD Tarakan Hasbi Hasyim (28/3).

Sebanyak 61 warga Tarakan yang menjadi jamaah tablig akbar di Masjid Jami Kebon Jeruk pada 26 Maret lalu, langsung menjalani karantina di GOR Islamic Center, Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur. Puluhan jamaah tersebut yang tiba di Tarakan pada pukul 01.00 Wita kemarin (28/3), akan ditangani tim gugus tugas Covid-19 selama masa karantina.

“Kemarin bantuan makanan sudah datang dari Baznas (Tarakan). Dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat juga menyiapkan kebutuhan untuk memasak,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Tarakan, dr Devy Ika Indriana (28/3).

Isolasi mandiri tersebut dijadwalkan hingga 14 hari ke depan. Tujuannya untuk menjamin agar orang yang diisolasi tidak menularkan penyakit ke orang lain.

“Ini untuk mengurangi kontak. Jadi tidak dites setiap hari. Dilihat dulu keluhannya. Terus juga harus diingat, jumlah tenaga kerja di puskesmas terbatas. Tapi kalau sakit, sudah kita beritahukan. Mudahan tidak menunjukkan gejala dan tidak menambah jumlah pasien di RSUD Tarakan. Kami juga imbau jika ada jamaah yang belum melaporkan diri, segera laporkan,” jelasnya.

Sementara itu, kata Devy, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Tarakan sebanyak 8 orang. Kemudian, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 79 orang. Selain itu, 16 orang sudah dinyatakan selesai dilakukan pemantauan.

“Dua orang ada yang sudah pulang setelah dinyatakan negatif dan sudah dites dua kali. Ada 1 sampel yang akan dikirim hari ini (kemarin, Red). Ada juga masyarakat yang menghubungi via online sebanyak 312 orang, dan itu dilakukan pemantauan oleh petugas puskesmas,” katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Tarakan Provinsi Kaltara Hasbi Hasyim, menyebut pihaknya sedang merawat 5 orang PDP. Sementara perempuan yang sudah dinyatakan positif corona masih dirawat di RSUD Tarakan.

“Yang ODP rencana kita pulangkan hari ini (kemarin, Red),” katanya. Hingga kemarin, kondisi pasien positif terus membaik. Keluhan batuk sudah berkurang. Pasien sudah tidak memakai bantuan oksigen untuk pernapasan, dan daya tangkap oksigen ke paru-paru meningkat 95 persen. “Jadi secara umum kondisi pasien membaik,” bebernya.

DI BULUNGAN, ASRAMA JADI TEMPAT ISOLASI

Jika di Tarakan menggunakan GOR Islamic Center sebagai tempat isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP), Pemkab Bulungan juga menyiapkan ruang asrama putra dan putri sebagai alternatif ruang isolasi ODP Covid-19 di Bulungan. Bupati Bulungan Sudjati menjelaskan, asrama tersebut akan diperuntukkan khusus ODP, sedangkan ruang kelas III di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr H Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor, diperuntukkan bagi pasien dalam pengawasan (PDP).

Asrama putra dan putri tersebut akan dipersiapkan sekitar 80 bed atau tempat tidur. Kemudian untuk ruang isolasi kelas III RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo, memiliki 28 bed di ruang kelas III dan 4 bed di ruang isolasi yang dipersiapkan untuk mengisolasi PDP.

“ODP yang masuk di asrama ini akan diseleksi terlebih dahulu, jadi tidak semua ODP bisa masuk. Kalau semua masuk, tentu tidak akan muat,” katanya kemarin (28/3).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan dr Imam Sujono menambahkan, ODP yang akan diisolasi di asrama tersebut, hanya ODP yang sudah menunjukkan gejala saja. Artinya, tidak semua ODP yang punya riwayat perjalanan dari daerah yang terpapar, langsung diisolasi di asrama. “Hanya yang ada gejala saja, kalau tidak ada gejala akan diisolasi di rumah,” sebutnya. Di asrama tersebut juga akan ditempatkan petugas kesehatan dari puskesmas, untuk membantu masyarakat yang diisolasi.

“Kenapa dari puskesmas? Supaya tidak mengganggu petugas di RSD, biar mereka fokus menangani pasien di sana (RSD). Jumlah petugas kesehatan akan menyesuaikan dengan jumlah ODP, semakin banyak, maka jumlah petugas kesehatan juga akan ditambah,” terangnya. (*/sas/fai/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X