Pelni Tunggu Instruksi Pemberhentian Berlayar

- Minggu, 29 Maret 2020 | 16:33 WIB
TUNGGU INSTRUKSI: PT Pelni masih menunggu keputusan pemerintah pusat dan daerah terkait pemberhentian aktivitas pelayaran di Pelabuhan Malundung.
TUNGGU INSTRUKSI: PT Pelni masih menunggu keputusan pemerintah pusat dan daerah terkait pemberhentian aktivitas pelayaran di Pelabuhan Malundung.

TARAKAN - Setelah satu orang warga Tarakan dinyatakan positif Covid-19, Pemerintah Kota Tarakan belum melakukan penutupan jalur masuk. Sarana angkutan massal PT Pelni juga masih melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang di Pelabuhan Malundung Tarakan.

Kepala Cabang PT Pelni Tarakan Wendy Richard mengatakan, terkait pemberhentian sementara pelayaran kapal milik Pelni, pihaknya hanya menunggu instruksi, baik dari pemerintah pusat maupun daerah. “Kalau sudah ada instruksi, kami tinggal menyesuaikan,” ujarnya kepada Rakyat Kaltara.

Bahkan kemarin, KM Lambelu masih sempat bersandar di Pelabuhan Malundung. Sebab pihaknya belum mendapatkan instruksi penghentian sementara, dan kapal milik Pelni masih terus beroperasi melayani penumpang seperti biasa. Saat ini, lanjut Wendy, hanya KM Lambelu yang masih mengangkut penumpang dari dan ke Tarakan, hingga pelabuhan di Nunukan.

Sementara KM Bukit Siguntang yang biasanya juga masuk Tarakan, sedang dilakukan perawatan rutin, sehingga tidak bisa beroperasi. “Kalau di pelabuhan lain, memang sudah ada yang stop seperti di Larantuka dan Bima. Tapi di Tarakan dan Nunukan masih tetap jalan,” katanya.

Meski kapal milik Pelni masih beroperasi, pihaknya tetap berupaya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Caranya, dengan melakukan penyemprotan disinfektan, mulai dari ruang tunggu terminal, hingga ke setiap sudut kapal.

“Kita juga melakukan pengecekan kesehatan penumpang, seperti mengatur jarak penumpang di tempat tidur. Jadi tidak ada yang berdempet-dempetan. Kita juga mengimbau penumpang agar lebih mawas diri dan menjaga kesehatan,” imbuhnya.

Saat ini PT Pelni Tarakan melayani keberangkatan dengan tujuan Balikpapan, Pare-Pare, Makassar, dan Nunukan pulang pergi. Sedangkan, untuk jumlah penumpang memang mengalami penurunan sebanyak 20 persen, terhitung bulan Maret ini.

“Paling penumpang yang tiba dan berangkat sekitar 900 orang. Tapi, untuk kapasitas kapal ini 2.000 orang,” pungkasnya. (*/sas/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X