TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berharap realisasi investasi di provinsi ini tak terhambat secara signifikan dampak pandemi global Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pasalnya, beberapa proyek investasi yang direncanakan, investornya berasal dari Negeri Tirai Bambu. Seperti halnya megaproyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan.
Anggota Komisi II DPRD Kaltara, Ihin Surang berpendapat, investasi di Kaltara menghadapi tekanan eksternal akibat pandemi Covid-19. Ia menyarankan Pemprov Kaltara merancang rencana induk awal menghadapi kondisi ini. Salah satunya, melakukan penyesuaian indikator waktu investasi baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
“Kita juga perlu menyediakan masterplan program yang berisi langkah-langkah agar realisasi investasi tahun ini tetap berjalan. Dengan begitu, semuanya bisa disesuaikan dengan kondisi waktu,” sebutnya, Rabu (1/4).
Selain itu, penting untuk menjalin komunikasi intensif dengan calon investor. Tujuannya, agar gambaran rencana tahapan investasi yang direncanakan di tengah kondisi wabah Covid-19 ini dapat diketahui.
“Kita perlu langsung hubungi investor tersebut satu per satu, agar tidak menebak-nebak sejauh mana realisasi investasinya di Kaltara,” sebutnya.
Ia menekankan, setidaknya harus ada komunikasi proyeksi investasi dari semua investor yang berniat menanamkan modalnya di Kaltara. “Selain itu, didiskusikan juga apa yang menjadi hambatan dari investor dan apa yang bisa pemerintah daerah upayakan solusinya. (adv/fai/mua)