Klaster Gowa Menambah Jumlah Positif Corona, Penumpang KM Lambelu Dilacak

- Senin, 6 April 2020 | 15:01 WIB
Agust Suwandi
Agust Suwandi

TIM Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan harus kerja keras untuk bisa memutus mata rantai penularan corona virus disease atau Covid-19 di Bumi Paguntaka.  

Pasalnya, ada tambahan dua pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona di Tarakan. Mereka berasal dari klaster atau kelompok jamaah tabligh akbar mengikuti Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, gerak cepat diambil tim dengan mengisolasi kembali 12 jamaah di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) sejak Kamis (2/4) lalu. Setelah sebelumnya dipulangkan lebih cepat dari masa karantina di GOR komplek sport center.

Langkah itu dilakukan untuk menindaklanjuti temuan empat pasien dari klaster jamaah tabligh asal Nunukan yang positif. Sejak masuk di RSUKT, tim medis telah mengambil sampel spesimen para jamaah tabligh secara bertahap.

Tahap pertama diambil lima sampel pada Jumat (3/4). Sisanya direncanakan Sabtu (4/4) pekan kemarin. Bahkan Tim Gugus Tugas telah menerima hasil tes terhadap sampel tahap pertama dari Balitbangkes Kemenkes. Namun, baru dua orang yang menerima hasilnya dan dinyatakan positif.

“Yang diperiksa dua orang, hasilnya positif. Masing-masing berinisial SA, warga Selumit Pantai, dan RK warga Karang Anyar,” sebut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti (5/4).

Karena terkonfirmasi positif, perawatan kedua jamaah tabligh tersebut telah dialihkan ke RSUD Tarakan. Kondisi mereka masih dinyatakan sehat tanpa gejala. Kini, Tim Gugus Tugas harus bekerja keras melacak siapa saja orang yang pernah kontak dengan kedua pasien tersebut. Terutama saat berada di KM Lambelu hingga tiba di Tarakan.

“Perkembangan kasusnya akan dilakukan, karena ini ada yang positif. Jadi akan dilakukan tracking kasus kontak erat kepada yang konfirmasi Covid-19 positif,” jelasnya.

Dengan bertambah pasien positif, praktis masyarakat rentan terutar. Saat ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Tarakan yang terkonfirmasi positif menjadi 3 orang.

Devi mengimbau, masyarakat untuk tetap melakukan upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan melakukan social distancing dan berdiam di rumah. “Kepada seluruh masyarakat, bantu kami. Kalau tidak perlu atau tidak penting sekali, jangan pergi ke luar rumah,” tegasnya.

Penambahan pasien positif Covid-19 di Kaltara saat ini jumlahnya menjadi 10 orang. Satu pasien meninggal dunia, sebelum hasil sampel positif dikeluarkan. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Dinkes Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, untuk sampel yang lainnya sudah di kirim ke BBLK Surabaya dan tinggal menunggu hasil.

Untuk jamaah tabligh akbar yang tersebar di lima kabupaten dan kota, sudah dilakukan karantina. Total jamaah tabligh sebanyak 114 orang. Rincian 47 orang (Nunukan), 21 orang (Bulungan), 42 orang (Tarakan) serta masing-masing 2 orang dari Malinau dan Tana Tidung. “Sudah dilakukan pemantauan oleh tim gugus tugas di kabupaten/kota masing-masing,” ungkap Agust, yang dikonfirmasi terpisah

Di lain pihak, Kepala Dinkes Bulungan, Imam Sujono mengungkapkan, sampai saat ini sudah ada 51 orang yang dikarantina di Bandiklat Bulungan. Merupakan jamaah tabligh, baik dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan maupun Provinsi Lampung serta ODP dan kontak erat yang ada di Bulungan.

“Dari Lampung ada 14 orang. Gowa ada 24 orang dari Gowa. Kemudian ada 11 orang yang merupakan kontak erat dari pasien positif dan 3 ODP,” sebutnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X