Bila Negatif, Pasien Bisa Dipulangkan

- Selasa, 7 April 2020 | 14:08 WIB
SETIA MENUNGGU: Warga Teras Baru, Siti, setiap sore dalam 4 hari terakhir menunggu suaminya di depan pagar kantor Diklat Jalan Agatis, yang sudah dinyatakan negatif Covid 19 dari proses screening, Senin (6/4).
SETIA MENUNGGU: Warga Teras Baru, Siti, setiap sore dalam 4 hari terakhir menunggu suaminya di depan pagar kantor Diklat Jalan Agatis, yang sudah dinyatakan negatif Covid 19 dari proses screening, Senin (6/4).

TANJUNG SELOR – Kondisi seluruh pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hingga Senin (6/4) tidak ada gejala yang membahayakan. Namun, pasien masih tetap menjalani pengobatan medis sampai dinyatakan negatif.  

Seluruh pasien, baik yang di Nunukan, Tarakan dan Bulungan dalam kondisi stabil dan semakin membaik. Bahkan, beberapa hari ke depan akan kembali melakukan pemeriksaan laboratorium. Untuk memastikan pasien sudah sembuh dan diperbolehkan pulang atau masih harus jalani pengobatan.

“Jika negatif, maka sudah bisa dipulangkan,” ucap Agust Suwandy, Jubir Penanganan Covid-19 Dinkes Kaltara, kemarin (6/4). Penanganan terhadap pasien positif sudah sesuai prosedur penanganan Covid-19. Berkaitan uji swab, menurut Agust, proses kembali dilakukan setelah sepekan pasien dinyatakan positif.

Selama sepekan tersebut, rumah sakit akan memastikan kondisi pasien sudah stabil dan membaik. Uji swab terhadap pasien positif, harus dilakukan dua kali. Hingga benar-benar pasien tersebut dinyatakan negatif.

“Pengambilan sampel swab disesuaikan dengan perbaikan kondisi klinis dan radiologis pasien. Memang diambil dua kali. Bisa 2 hari berturut-turut atau sesuai kondisi. Hasil yang dipakai kondisi terakhir. Jika masih positif maka belum dinyatakan sembuh,” terangnya.

Agust mengatakan, uji swab juga harus didukung dengan kondisi klinis pasien. Termasuk dibuktikan dengan hasil foto rontgen, di mana sudah tidak pneumonia lagi. Upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, Tim Gugus Tugas lakukan pemeriksaan dan konsultasi di Bulungan.

Pasalnya, pada Sabtu (4/4) lalu ada 114 pengunjung yang berkonsultasi. Ada 25 orang dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. Lalu pada Minggu (5/4), ada 79 orang yang berkonsultasi. Sebanyak 35 orang lakukan rapid test dan dinyatakan negatif.

“Pengunjung direkomendasikan lakukan isolasi secara mandiri. Pengunjung itu diminta kembali memeriksakan diri pada waktu yang ditentukan,” imbuhnya. Mengenai jumlah pasien positif corona di Kaltara, hingga Senin (6/4) menjadi 16 orang. Hal tersebut seiring adanya penambahan 6 pasien positif di Tarakan, yang merupakan klaster Gowa.

Berdasarkan sampel yang dikirimkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, 6 spesimen positif Covid-19. Keenam orang tersebut seluruhnya berjenis kelamin laki-laki, masing-masing berinisial AA (24), JW (25), BR (56), MR (44), RT (46) dan AG (17).

Sementara itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan terus melacak orang yang kontak erat dengan pasien positif. Ada 25 jamaah tabligh akbar yang sudah dipulangkan saat karantina di GOR, kembali dilakukan pemeriksaan rapid test dan swab, kemarin (6/4).

“Yang 12 jamaah sudah diisolasi di RSU Kota Tarakan. Total ada 37 jamaah. Bagi penumpang, khususnya jamaah tabligh akbar yang menggunakan KM Lambelu tiba pada 28 Maret lalu mohon pergi ke karantina di GOR. Kami tidak melakukan penjemputan dan mohon warga agar kooperatif,” pinta Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriana.

Apabila terbukti positif, maka Tim Gugus Tugas langsung lakukan penyemprotan disinfektan di area yang dilalui pasien positif Covid-19, berdasarkan pelacakan kasus. Jumlah pasien positif Covid-19 di Tarakan ada 9 orang. Terhadap 6 orang yang baru dinyatakan positif tidak mengalami gejala pilek, demam dan batuk.

“Sekarang 6 pasien diisolasi di RSUD Tarakan. Untuk pasien 1 (positif Covid-19) masih menunggu hasil swab yang keempat. Tes pertama dan kedua positif dan yang ketiga negatif ada perbaikan. Jika nanti negatif hasilnya, maka dinyatakan sembuh dari Covid-19,” bebernya.

Sesuai dengan buku petunjuk Covid-19 terbarukan, kata Devi, PDP dan yang masih menunggu hasil laboratorium berjumlah 5 orang. Jumlah ODP ada 124 orang dan OTG 86 orang, dipantau 62 orang dan selesai dipantau 24 orang.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X