TANJUNG SELOR – Pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diatensi Kepolisian Resor (Polres) Bulungan. Menjelang pertengah tahun ini, pembukaan lahan pertanian maupun perkebunan diperkirakan marak terjadi.
Kapolres Bulungan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudhistira Midyahwan mengatakan, dalam mencegah karhutla di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung (KTT), Polres Bulungan akan bersosialisasi ke masyarakat serta terjun langsung mengawasi dan membantu proses pembukaan lahan. Pasalnya, sempat terjadi kebakaran lahan di Gunung Sari dan Desa Apung, Kecamatan Tanjung Selor masing-masing pada 15 dan 16 Maret lalu.
"Kita berharap kebakaran tidak terjadi lagi. Kita antisipasi sejak dini. Kita sudah ada posko dan aplikasi memantau kebakaran. Yang dua peristiwa kebakaran kemarin masih potensi kecil, yang kita khawatirkan saat kemarau panjang," kata Kapolres.
Berdasarkan pengalaman dari rentetan kasus karhutla tahun 2019, kebakaran terjadi hampir setiap hari dengan titik api yang cukup banyak dan jangkauan meluas. Kata Kapolres, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tahun ini akan terjadi lagi kemarau panjang. Dengan demikian, potensi karhutla harus terus diwaspadai.
“Salah satunya kita harus terus bersosialisasi ke masyarakat maupun perusahaan agar tidak melakukan pembakaran lahan. Selain itu, kita sampaikan aturan hukum yang mendasarinya, berikut sanksinya,” ujarnya.
Jikalau pun terpaksa harus membakar lahan, perlu melapor kepada petugas agar dapat diawasi hingga padam demi mencegah terjadinya kebaran yang meluas.
Sebelumnya Rabu (8/4), Kasat Reskrim Polres Bulungan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Belnas Pali Padang mengungkapkan, pihaknya belum menemukan bukti kesengajaan oknum membakar lahan atas kasus karhutla di dua lokasi di Tanjung Selor pada pertengahan Maret kemarin. Meski begitu, Polres Bulungan akan tetap terus melakukan penyelidikan.
“Sebab saat ini sudah masuk musim buka lahan. Kita terus selidiki. Mereka mungkin mengira di tengah pandemi ini, polisi sibuk untuk menangani Covid-19. Padahal, kita tetap bertugas seperti biasanya. apalagi penyelidikan terus berjalan,” sebutnya. (*/fai/mua)
