Penyaluran BLT Menunggu Data Valid

- Jumat, 1 Mei 2020 | 14:56 WIB
PEDULI COVID-19: Wali Kota Tarakan Khairul menerima sumbangan dari anak SD Megy Syam Ba’dillah Al Khatani.
PEDULI COVID-19: Wali Kota Tarakan Khairul menerima sumbangan dari anak SD Megy Syam Ba’dillah Al Khatani.

TARAKAN – Penyaluran bantuan paket kebutuhan pokok yang didanai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, Kamis (30/4), bersamaan dengan sejumlah bantuan dari Pemerintah Pusat. Salah satunya Bantuan Langsung Tunai (BLT).  

Program BLT berupa uang tunai Rp 600 ribu per kepala keluarga (KK) selama tiga bulan. Kantor Pos Cabang Tarakan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan menangani penyaluran, masih menunggu verifikasi data yang terus bertambah.

“Sementara ini masih menunggu data fix, antara Kantor Pos dan Kemensos (Kementerian Sosial),” terang Kepala Kantor Pos Cabang Tarakan Yogi Sudrajat kepada Harian Rakyat Kaltara, Kamis (30/4).

Menurutnya, data calon warga penerima BLT masih dinamis, karena masih banyak yang mengusulkan penambahan. Sehingga penyaluran BLT ditunda, karena dari Kemensos juga belum ada instruksi.

Padahal, rencana awal dilakukan tiga tahap, di antaranya sebelum Ramadan. Lalu sebelum lebaran dan bulan Juni-Juli saat mulai masuk sekolah.

“Kami mohon masyarakat dapat bersabar, sambil menunggu data valid yang kita terima dan data fix. Karena ini uang negara jadi harus hati-hati dalam penyalurannya,” pintanya.

Sesuai instruksi Wali Kota Tarakan, penyaluran BLT tetap memperhatikan prosedur penanganan Covid-19. Karena berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besr (PSBB), maka penyalurannya dilakukan door tu door yang dibantu kepolisian dan TNI AD.

Berdasarkan data yang diterima, jumlah sementara calon penerima BLT dari dua daerah di Kaltara di bawah wilayah Kantor Pos Cabang Tarakan mencapai 9 ribu lebih KK. Melkiputi, 3.400 KK di Tarakan dan 6 ribu lebih KK di Nunukan.

Disela menyalurkan bantuan sosial, Pemkot Tarakan menerima sumbangan dari seorang anak Sekolah Dasar (SD) bernama Megy Syam Ba’dillah Al Khatani. Siswa Kelas V SD Utama I Tarakan itu rela menyisihkan uang tabungan selama dua bulan. Untuk membantu penanganan Covid-19 di Tarakan. “Agar dapat membantu orang yang terkena Covid-19,” singkat Megy.

Sementara itu, Ketua Satgas RT 06 Kelurahan Kampung Satu, Missiadi mengatakan, bantuan tersebut spontan diberikan Megy setelah melihat dan mendengar pengumuman bantuan Covid-19 di tempat tinggalnya.

“Anak ini melihat, mendengar, langsung tiba-tiba inisiatif uang tabungannya diserahkan ke Ketua RT,” tuturnya. Ia membenarkan, memang sedang mengumpulkan bantuan baik sembako maupun uang tunai yang sudah terkumpul Rp 34 juta.

“Kita sebenarnya utamakan sembako, tapi tidak menutup kemungkinan warga yang menyumbangkan dananya. Kita bagikan kepada warga, khususnya terdampak Covid sekalian bantu untuk keluarga yang tida mampu,” pungkasnya. (mrs/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X