Masih 8 Kelurahan Belum Disalurkan

- Rabu, 13 Mei 2020 | 12:29 WIB
SALURKAN BANSOS: Ojek online membantu penyaluran bansos dari Pemkot Tarakan ke rumah keluarga penerima manfaat.
SALURKAN BANSOS: Ojek online membantu penyaluran bansos dari Pemkot Tarakan ke rumah keluarga penerima manfaat.

TARAKAN – Bantuan sosial (Bansos) tahap pertama dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, yang disalurkan sejak 30 April lalu masih berjalan.  

Proses penyaluran dengan mengantar langsung ke rumah keluarga penerima manfaat (KPH), untuk menghindari penumpukkan massa. Pemkot Tarakan dibantu ojek online (Ojol) dan aparat keamanan TNI/Polri.

Hingga Senin (11/5) kemarin, bansos tersebut baru tersalurkan di 12 dari 20 kelurahan di Tarakan, dengan persentase mencapai 62,89 persen. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Tarakan Mariyam.

Dari hasil evaluasi, di temukan beberapa kendala dalam penyaluran. Seperti namanya yang overlap, alamat tidak sesuai dengan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) karena pindah domisili.

Mariyam optimis, kecil kemungkinan penyaluran bansos tidak tersalurkan sesuai sasaran. Kecuali bagi KPM yang masih berada di luar Tarakan, atau namanya dobel karena pindah domisili.

“Dari target sasaran yang kita kasih, kecil kemungkinan tidak ditemukan. KPM tidak ditemukan bisa saja karena orangnya masih di luar daerah, misalkan lagi di tambak,” ujarnya.

Menurutnya, tidak banyak juga paket bansos yang tidak tersalurkan. Seperti di Kelurahan Kampung Enam, yang tidak tersalurkan sebanyak 7 paket sembako. Bahkan kelurahan lain bisa tersalurkan hingga 100 persen.

Masih ada 8 kelurahan yang belum tersalurkan di tahap pertama ini, yang tersebar di Kecamatan Tarakan Timur dan Utara. Paket bantuan sebenarnya sudah disiapkan oleh Bulog Tarakan. Tinggal penyalurannya ke kelurahan.

Untuk bansos tahap kedua, Mariyam memperkirakan ada penambahan jumlah KPM. Seiring masih dibukanya pengajuan penerimaan bansos oleh Pemkot Tarakan.

“Jadi memang edaran pak Wali Kota tentang kriteria penerima itu secara umum. Apalagi kita diberlakukan PSBB, sepertinya semuanya terdampak,” tutur Mariyam.

Namun, Mariyam belum bisa menyebutkan jumlah penambahan KPM. Karena masih menunggu tambahan data dari kelurahan. (mrs/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X