7 Tahun Provinsi Kaltara dengan Capaian yang Telah Diraih (20)

- Rabu, 13 Mei 2020 | 13:02 WIB
POTENSI PERIKANAN: Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat melakukan panen perdana di salah satu tambak warga. Foto diabadikan 7 April 2018.
POTENSI PERIKANAN: Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat melakukan panen perdana di salah satu tambak warga. Foto diabadikan 7 April 2018.

Selain sektor pertambangan, sektor lain yang turut menopang pertumbuhan perekonomian Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) adalah kelautan dan perikanan. Lalu, bagaimana perkembangan sektor tersebut hingga saat ini? 

Nur Ichsan, Humas Provinsi Kaltara

GUBERNUR Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie mengakui bahwa Indonesia, khususnya Kaltara salah satu penunjang ekonomi terkuatnya adalah sektor pertanian dan sektor kelautan dan perikanan.

“Untuk itu, perlu kehadiran pemerintah memberikan bantuan demi menunjang kebutuhan hidup nelayan agar perekonomiannya secara perlahan dapat tumbuh,” kata Gubernur. Bantuan yang diberikan beragam, mulai modal hingga bantuan peralatan.

Potensi terbesar pada sektor ini, adalah rumput laut dan pertambakan. Untuk itu, Irianto menilai potensi perikanan yang menyumbang nilai ekspor terbesar dari Kaltara, seharusnya bisa lebih ditingkatkan lagi. “Untuk itu, perlu ada pengelolaan yang lebih maksimal,” urai Irianto.

Sesuai data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara, kata Gubernur, potensi rumput laut di provinsi perbatasan diprediksi mencapai 256.900,5 ton. Potensi lain, adalah pertambakan yang tercatat mencapai luasan 129.080,10 hektare. Adapula potensi mangrove yang mencapai luasan 180.981,7 hektare. Kemudian garis pantai sepanjang 3.557,66 kilometer, serta terumbu karang mencapai 141,16 hektare dan laut (batas 12 mil) yang luasnya mencapai 731.642,77 hektare.

Adapun garis pantai terpanjang berada di Kabupaten Bulungan. Panjangnya mencapai 2.056,39 kilometer. Lalu, Tana Tidung sepanjang 850,98 kilometer, Nunukan 547,69 kilometer, dan Kota Tarakan 102,6 kilometer. “Potensi garis pantai ini, dapat dimanfaatkan untuk beragam hal terkait perikanan dan kelautan. Salah satunya, pariwisata, pengembangan industri perikanan, dan lainnya,” kata Irianto.

Sekaitan dengan pengembangan produktivitas sektor perikanan dan kelautan tersebut, Kaltara memiliki luasan tutupan mangrove di wilayah pesisir yang cukup luas. Adapun tutupan mangrove terluas berada di Nunukan yang mencapai 77.171,3 hektare. Disusul Bulungan dengan luas mangrove 71.320,7 hektare, Tana Tidung 31.901,8 hektare, dan Tarakan 587,9 hektare. “Mangrove ini selain sebagai benteng alam, juga tempat berkembangbiak berbagai biota laut, khususnya ikan, kepiting dan udang. Disamping itu, apabila dikembangkan lebih jauh, mangrove juga dapat menjadi lokasi wisata yang sangat bagus,” tutur Gubernur.(bersambung)

Editor: uki-Berau Post

Rekomendasi

Terkini

Taufik Kejar Optimalisasi Tapping Box

Kamis, 25 April 2024 | 17:12 WIB

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB

Perjuangkan Bankeu untuk Kota Minyak

Kamis, 25 April 2024 | 11:38 WIB

Ingatkan Warga Jaga Kondusifitas Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:37 WIB

DPRD Tagih Proses Pengamanan Aset

Kamis, 25 April 2024 | 11:34 WIB

Komisi II Soroti Aset Pemkot dengan Status BOT

Kamis, 25 April 2024 | 11:32 WIB

Piutang PBB Capai Rp 321 Miliar

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB

Daftar Tunggu SR Meningkat, Total 13 Ribu

Kamis, 25 April 2024 | 11:26 WIB

Pantau Layanan Air Bersih, Komisi II Kunjungi PTMB

Kamis, 25 April 2024 | 11:25 WIB

Bantuan Hukum Bagi Warga, Biaya dari APBD

Kamis, 25 April 2024 | 11:19 WIB

Marak Kebakaran, Segera Bentuk OPD Pemadam

Kamis, 25 April 2024 | 11:17 WIB

Anak Belum Berkeadilan, Rampungkan Raperda KLA

Kamis, 25 April 2024 | 11:10 WIB
X