Proyektil Peluru Masuk Rumah Warga

- Sabtu, 16 Mei 2020 | 20:53 WIB
NYASAR: Personel Polres Tarakan memeriksa adanya proyektil peluru yang menyasar ke rumah salah satu warga.
NYASAR: Personel Polres Tarakan memeriksa adanya proyektil peluru yang menyasar ke rumah salah satu warga.

TARAKAN - Sekira pukul 01.00 Wita, Jumat (15/5) warga RT 20 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat dikagetkan dengan adanya peluru yang menyasar ke rumah salah satu warga. Pemilik rumah, Slamet mengaku kaget saat mendengar ada suara seperti besi kecil jatuh dari atap rumahnya.

Slamet yang saat itu asyik menonton televisi, lantas kaget setelah mengetahui benda jatuh adalah proyektil peluru. Beruntung tidak mengenai anaknya yang tidur jauh dari jatuhnya proyektil tersebut. Hal ini dibeberkan Ketua RT 20 Kelurahan Karang Anyar, Sugiarto.

“Saya dihubungi warga, katanya ada peluru nyasar. Saya datang ke rumah warga ini. Pelurunya itu dari seng atap, tembus plafon dan mengenai mainan, pelurunya terlontar ke lantai. Kurang lebih 4 senti (centimeter/cm, Red) hampir mengenai anaknya,” kata Ketua RT 20 Sugiarto.

Ditambahkan, dari keterangan Slamet saat kejadian sempat teriak minta tolong, karena kaget dan mengira akan ada tembakan susulan. Teriakan Slamet langsung membangunkan istrinya yang tengah tidur. “Dia teriak minta tolong kanan kiri. Saya pas tahu langsung hubungi Babinsa, Babinkamtibmas, Polsek, dan Polres. Terus ada polisi datang,” ungkapnya.

Satreskrim Polres Tarakan memastikan proyektil peluru tersebut merupakan milik personel Satpolair Polres Tarakan. Pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan dan memastikan bahwa saat peluru itu ditemukan, tidak jauh dari lokasi personel Satpolair yang tengah melakukan penangkapan pelaku pencurian dengan pemberatan.

“Ada penangkapan saat itu. Jadi setelah klarifikasi dari Polair, memang benar bahwa itu proyektil peluru dari senpi (senjata api, Red) anggota,” beber Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Reskrim AKP Guntar Arif Setiyoko.

Ia menambahkan, saat itu pelaku yang akan diamanakan memberikan perlawanan dan menggeluarkan senjata tajam. Sehingga, membuat polisi harus mengeluarkan tembakan peringatan ke atas. “Polair sudah berkoordinasi dengan pemilik rumah dan memperbaiki rumahnya yang kena peluru,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap masyarakat tidak usah khawatir lagi akan kejadian tersebut. Pasalnya proyektil itu bukan dari pemilik senpi yang tidak diketahui. Pihaknya memastikan itu proyektil milik polisi yang sedang bertugas.

Kasat Polair Polres Tarakan IPTU Kistaya membenarkan anggotanya menggeluarkan tembakan peringatan ke udara. “Saat itu kita melakukan penangkapan di Jalan Cendrawasih. Karena memang pelaku melawan dan kita lepas tembakan peringatan,” tuturnya.

Diperkirakan lokasi penembakan dan penemuan proyektil berjarak 2 kilometer. “Saya sudah telpon ke ahli, kalau daerah khatulistiwa tempat kita ini memang kalau peluru turunnya tajam,” imbuhnya.

Ditambahkan Kistaya, pihaknya sudah bertemu dengan pihak yang pertama kali menemukan proyektil peluru itu. Dia juga mengimbau warga agar tidak resah dengan adanya penemuan tersebut. “Pelurunya satu saja yang jatuh. Kita tembak tiga kali saat itu,” pungkasnya. (*/sas/mua)

Editor: uki-Berau Post

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X